Prolog

114 9 1
                                    

"Sha, nikah yuk" Celetuk Shaka tiba - tiba.

"Ka ihh jangan keras - keras" Peringat Shanika yang sudah melotot karena mereka jadi bahan perhatian warga sekitar.

"Serius loh ini" Tambah Shaka yang saat itu ikut Shanika mengantre minyak goreng di gedung balai desa.

"Gausah ngadi - ngadi deh, ini antrean aja udah bikin pusing" Ujar Shanika menatap sinis laki - laki yang sudah menemaninya dari kecil.

"Dih orang serius juga" Celetuk Shaka yang saat itu pura - pura kesal.

"Diem gak lu" Ancam Shanika sambil menodongkan ponselnya ke leher yang lebih tinggi.

Shanika pikir Shaka hanya main - main saat mengajaknya menikah ketika mereka dinas di desa kemarin, namun perempuan itu bergeming saat melihat Shaka membawa kedua orang tuanya untuk datang ke rumah Shanika waktu mereka kembali ke kota. Walau rumah mereka memang berhadap - hadapan, namun orang tua Shaka jarang kemari secara bersamaan seperti ini.

"Ehh pokoknya kamu nikah ajalah sama Shaka. Biar Shaka ada yang ngawasin di desa nanti" Ujar ibunda Shaka saat itu yang tentu langsung disetujui orang tuanya karena Shanika juga butuh penjagaan.

Shanika menatap Shaka horror sedangkan yang ditatap hanya cengengesan sendiri karena berhasil membuat Shanika kesal.

Perfect Lemonade || Park SunghoonWhere stories live. Discover now