The One (GojoHime)

303 28 21
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




****







Seiring tangannya yang mengepal, nafasnya yang tidak teratur, punggung kecil di depan sana menjadi tujuan Satoru setelah apa saja yang sudah ia lewati hari ini, lelaki jangkung dengan tinggi yang tidak biasa itu berjalan dengan langkahnya yang terdengar berat, begitu wanita yang ia tuju berbalik, Satoru tidak lagi mampu menahannya selain meraih tubuh itu dan memeluknya dengan erat.

"Utahime."

Utahime tidak membalas, jantungnya bergerak tidak biasa karena terkejut. Saat Satoru membawanya duduk, saat lelaki itu menjadikan dadanya untuk menyembunyikan wajahnya sendiri.

"Aku sudah mendengarnya." Balas Utahime lembut, ia mengelus rambut putih yang selalu membuatnya kesal itu, surainya terasa kusut, begitu juga dengan keadaan Satoru.

"Kau bisa menangis jika ingin."

"Yang terkuat tidak akan menangis." Suara bergetar milik Satoru membuat Utahime berdecak pelan, ia mencubit lengan lelaki itu dan hanya dibalas kekehan kecil, tapi. Satoru tetap meraih tubuh Utahime, membawanya semakin dekat.

"Aku membunuhnya."

Pada akhirnya, pertahanan Satoru runtuh, ada isakan kecil yang terdengar dan membasahi pakaian Utahime, wanita itu tertegun. Menutup matanya sejenak saat ia mengeratkan pelukannya untuk Satoru, berharap rasa sakit yang dialami lelaki itu bisa sedikit berkurang, atau bahkan menghilang. Walau rasanya tetap saja tidak mungkin.

"Suguru..."

Desember tahun ini, terasa sedikit menyesakkan, setidaknya itulah yang dirasakan Satoru. Begitu juga dengan Utahime, siapa yang menyangka jika sahabat baik yang paling mengerti pada akhirnya harus berakhir di tangannya sendiri karena sebuah pengkhianatan.

"Itu bukan salahmu, takdir akan tetap berjalan, bahkan ketika bukan tanganmu yang membunuhnya, takdir Suguru akan tetap sama, dia akan pergi." Bisik Utahime lembut, ia menangkup wajah Satoru yang pipinya sudah basah akan air mata, ia tidak menghapusnya melainkan membawanya kembali ke dalam pelukannya.

"Keputusanmu sudah tepat, Satoru, niat Suguru mungkin baik tapi itu baginya, ini mungkin sakit. Kau bisa menangis sepuasmu..."

Tarikan nafas panjang terdengar saat Satoru mencium leher Utahime dan menarik wajahnya untuk menatap wanita itu, ia tidak malu menangis di depan wanita yang lebih tua dan sudah menjadi kekasih nya ini tanpa siapapun yang tahu, karena, hanya Utahime. Menjadi tempat satu-satunya untuk ia bisa menjadi dirinya sendiri.

"Terima kasih." Ia meraih tangan mungil itu dan mencium telapak tangannya, Utahime berdecak pelan tapi tetap saja tersenyum.

"Kau bau sekali, rambutmu juga kusut, pergi mandilah."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

What If (GojoHime ver ONESHOT)Where stories live. Discover now