28. Peti Seribu Mayat

Mulai dari awal
                                    

Ya, Haechan memanggilnya dengan sebutan Gigi dan Jake memanggilnya dengan sebutan Jijelly. Sedangkan, Sunoo terkadang memanggil Giselle dengan sebutan Kak Gigi atau Kak Aeri.

"Halloo, Haechan, Jake. Tidak ada apa-apa, kok. Aku hanya ingin melihat langsung apa yang terjadi di sini hingga adik kita ini mengulur waktu terlalu banyak, hahaha.", ucap Giselle yang dibalas tawa hambar oleh Sunoo, Haechan, dan Jake.

"Jadi, semua orang sudah tahu ya, Kak? Alasan kenapa Sunoo mengulur waktu?", tanya Jake hati-hati.

"Tidak juga. Kebanyakan dari mereka masih berpikir Sunoo masih dalam masa pemberontakannya. Tidak tahu saja mereka bahwa yang kali ini lebih kelewatan, hahaha.", jelas Giselle.

"Kaaaaaaaak, berhenti berbicara seperti itu!", kesal Sunoo.

Ayolah, Giselle kan sudah tahu semua, kenapa gadis ini malah meledeknya?!

"Iyaaa, maafkan Kakak ya, Sun :(", ucap Giselle sambil memohon berharap Sunoo memaafkannya.

"Tidak mauuuu. Aku kesaaaaal.", kesal Sunoo lalu meninggalkan mereka bertiga dan pergi ke kamar.

"Hadeh anak itu, Kakak juga! Berhenti mengganggu Sunoo!", ucap Jake lalu mereka bertiga pun melanjutkan percakapan.

"Hahaha, iyaaaaa, Jakeeeeeee.", ucap Giselle.

"Kak, aku dengar Ethan ada di Seoul lalu kedatanganmu ke Venesia membuatku seperti harus menebak sebuah teka-teki rumit. Sebenarnya apa yang terjadi?", tanya Jake.

Haechan yang mendengar itu pun mengangguk mengiyakan karena dirinya juga penasaran dengan apa yang terjadi belakangan. Otak Ethan benar-benar tidak bisa ditebak.

"Aku juga kurang tahu, Jake. Yang ku tahu hanyalah Ethan yang sedang melaporkan kinerja bulanannya kepada Tuan Kim. Itu artinya dia harus melaporkan seluruh kinerja kalian termasuk Sunoo kepada Tuan Kim. Kedatangannya ke Seoul pun mengejutkanku, kalian tahu!", ucap Giselle.

"Ethan brengsek itu bilang padaku bahwa dia akan pulang ke Paris, siapa sangka dirinya memutar haluan pesawat dan terbang ke Seoul.", kesal Jake.

Haechan yang mendengar itu pun masih terus menyimak. Wajar jika Jake kesal karena Ethan ini sekali lagi benar-benar sulit untuk ditebak. Bisa saja dia mengatakan akan membiarkan Sunoo mengulur waktu tapi hari berikutnya bisa saja dia yang menyelesaikan tugas ini.

"Apa kamu bertemu Ethan di Seoul, Gi?", tanya Haechan.

"Tidak, Chan. Penerbanganku ke Venesia ternyata sama dengan penerbangan Ethan ke Seoul. Jadi kami berdua tidak bertemu.", jelas Giselle.

"Kira-kira, apa yang sedang Ethan lakukan di Seoul? Ini sudah beberapa tahun sejak terakhir dia maupun aku berkunjung ke Seoul.", ucap Jake.

"Si brengsek itu pasti sedang disidang Tuan Kim habis-habisan. Terkadang aku merasa kasian kepadanya tapi ada kalanya di mana aku ingin membunuhnya karena demi apapun dia menyebalkan sekali.", jelas Haechan.

"Hahaha, aku juga merasa seperti itu, Kak.", ucap Jake.

Tidak lama, Sunoo pun ikut bergabung bersama mereka karena tadi saat ke kamar, Sunoo langsung membersihkan dirinya. Oh iya, dia juga sudah memaafkan Giselle. Sepupunya ini memang selalu menganggunya dari mereka kecil dan Sunoo sudah terbiasa dengan itu semua.

"Kak Aeri akan di sini berapa lama?", tanya Sunoo begitu mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

"Entahlah, mungkin sampai aku disuruh pulang ke Seoul?", ucap Giselle sambil mencoba menebak.

"Mungkin Ethan akan ke Venesia lagi setelah pulang dari Seoul. Jadi, kita tunggu saja dia. Lagipula, Sunghoon kan sudah pulang ke Paris. Kecuali, kita semua yang pergi menyusul Sunghoon ke Paris.", ucap Giselle lagi.

Mendengar ucapan Giselle itu membuat Sunoo terdiam. Pikirannya bercabang, entah apa saja yang dia pikirkan tapi yang jelas, Sunoo hanya tidak rela.

Jake pun melirik Sunoo begitu mendengar perkataan Giselle. Itu adalah hal yang mungkin terjadi. Jika Ethan bilang untuk menyelesaikannya di Paris alih-alih menunggu Sunghoon ke Venesia. Maka mereka semua pasti akan terbang ke Paris detik itu juga.

"Itu mungkin saja terjadi mengingat Ethan adalah orang yang tidak bisa ditebak ke arah mana pikirannya. Sebaiknya kita semua mulai bersiap dari sekarang. Pertemuan Ethan dan Tuan Kim pasti memiliki alasan.", ucap Haechan.

Sunoo yang mendengar itu pun hanya bisa menghela napas. Setidaknya, jika ini sudah mendekati akhir dari kisahnya bersama Sunghoon. Sunoo harap mereka punya kenangan indah yang bisa Sunoo kenang selamanya.

•••

happy new year, my lovely readers! ❤️

Ini Lentera! Sebelumnya, terima kasih banyak sudah mendukung cerita ini walopun sering aku tinggal hiatus lama :( yang paling lama itu yang kemaren, aku hilang selama kurang lebih 2 bulan karena sibuk banget sama kuliah hiks. selama ini juga sering hiatus karena kuliah, emang manja banget ya tugas kuliahku kayak enggak bisa ditinggal bentar udah rewel aja :(

sekali lagi, aku minta maaf karena sering gantung cerita ini. sebentar lagi cerita ini akan tamat, aku usahain kalo ada waktu luang aku bakalan rampungin tiap episodenya biar kalian semua enggak penasaran lagi!

POKOKNYA TERIMA KASIH BANYAK BUAT SEMUA ORANG YANG SUDAH MENDUKUNG CERITA INI, AKU SAYANG KALIAAAAAN! [tapi masih lebih sayang sunsun kok 🥰]

oh iya, terima kasih juga yang udah mendukung karyaku yang lain. love yall seluas tujuh samudra dunia! nantikan terus kelanjutan cerita ini sampai akhirnya rampung dan tamat!

byeeee, happy new year! ❤️
- Vaineon, 01 Januari 2024

Venice, Italy. [sunsun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang