Guanlin menoleh kepada Renjun, namun suaminya itu malah menyodorkan tiket dan paspornya.

"Kita honeymoon" ucap Renjun berbisik sedikit malu.

"Yang?"

Renjun terkekeh, "udah ah, yuk. Kita boarding setengah jam lagi"

"Gue gak bawa baju.."

"Udah gue siapin semuanya"

"Astaga.. niat banget"

Renjun terkekeh, "pak bos, kunci mobilnya mana?" Tanya Daehwi.

Guanlin memberikan kunci mobilnya masih dengan sedikit bingung. "Saya bawa ya pak bos. Selamat honeymoon, semoga pulang bawa dedek buat Ayden sama Mingrui" goda Daehwi.

Renjun menggeleng pelan, "makasih ya Dae"

"Siap kak Ren. Jangan lupa bajunya dipakai semuanya" bisik Daehwi membuatnya terkekeh. Setelah Daehwi pergi keduanya pun masuk.

Penerbangan kali ini memakan waktu sekitar 8jam lebih dan harus transit satu kali membuat keduanya sedikit kelelahan. Guanlin tadi sempat menelfon Mamanya saat mereka transit, dan tanpa di duga kedua anaknya bahkan tidak mencari mereka. Kata Mama Guanlin, Ayden bahkan seperti lupa dengan mereka karena asik bermain dengan kakeknya. Sedangkan Mingrui hanya menangis saat bayi itu ingin minum susu atau lapar.

"Jujur deh yang, apa yang sebenernya lo rencanain? Atau lo lagi mau apa?" Tanya Guanlin saat mereka sudah tiba disana.

Renjun menoleh dan terkekeh. "Gak ada, gue cuma pengen habisin waktu sama lo berdua"

"Bener?"

Renjun mengangguk, memeluk suaminya itu dari samping. Guanlin terkekeh, mengusap pelan lengan suaminya dan menciumi puncak kepalanya.

"Oh iya! Baju apa yang dimaksud Daehwi tadi?" Tanyanya.

"Mmm.."

"Apa? Baju aneh aneh ya?"

Renjun terkekeh kemudian mengangguk malu. "Serius yang? Wah udah lama gak sih kita gak dinas pake baju aneh aneh?"

Renjun mencubit suaminya itu yang berbicara sedikit frontal. "Gue bawa beberapa, tapi lo gak boleh tau dulu. Jadi ya.. tebak tebak aja"

"Gak masalah! Gue suka"

Renjun terkekeh, "tapi makan malam dulu ya? Ngumpulin tenaga" ucapnya kemudian diangguki Guanlin.

Mereka berdua memilih makan malam sejenak, mengumpulkan tenaga untuk bertempur setelah ini. Sebenarnya Guanlin juga bingung, harusnya ia ke Riau? Tapi kenapa sekarang malah di Maldives? Tapi tidak apa apa, Guanlin juga ikut senang karena bisa menghabiskan waktu berdua dengan suaminya.

Renjun membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, baru setelahnya Guanlin. Renjun menatap dirinya sendiri di depan kaca, ia sedikit malu sebenarnya jika harus berpakaian seperti ini. Sebenarnya kemarin ia enggan mengikuti saran Daehwi, namun ia juga bingung harus memberikan suaminya apa karena suaminya bisa membeli segalanya.

Renjun mendudukan dirinya diatas ranjang, lampu kamar mereka sudah ia matikan sebagian membuat suasana sedikit redup. Ia juga menyemprotkan parfum ke penjuru ruangan dan juga tubuhnya sendiri. Renjun memainkan renda yang melingkar ditubuhnya, ia sedikit gugup kali ini.

"Yang, gue pak—" ucapan Guanlin terpotong kala melihat Renjun duduk di tepi ranjang dengan pakaian yang... begitu menggodanya.

🔞

Guanlin meneguk ludahnya kasar, menatap lapar kearah suaminya. Renjun terkekeh melihat bagaimana pandangan suaminya itu kini. Guanlin keluar dari kamar mandi hanya memakai boxer memamerkan tubuh bagian atasnya dan kini ia mulai mendekat kepadanya.

Kisah Papa Papi - GuanrenTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon