Cho Sam [ 4 ] ✔

666. I'm The Host, Why Should I Apologize? (1)

.

「Aku Kan Tuan Rumah, Kenapa Aku Harus Minta Maaf?」

»–R–O–M–H–S–«

.

Note: Klan Namman Yasugung ganti jadi Klan Binatang Buas, kalo ditanya kenapa, gw cuma lagi pengen aja:v

“Mungkinkah itu benar?”

“Apa?”

“Cerita yang kita dengar tadi. Mereka bilang Hwasan mengalahkan Sekte Iblis di Laut Utara…”

“Apa kau pikir seseorang sepenting Pemimpin Klan Es akan mengarang cerita seperti itu?”

“Yah, dia kelihatannya masih kecil, jadi mungkin…”

Pembicara tiba-tiba terhenti. Itu karena seorang prajurit dari Klan Es Laut Utara, yang lewat, meliriknya dengan tatapan garang.

Ketika dia buru-buru menunduk dan menghindari tatapan itu, prajurit Klan Es segera menoleh lagi dan melanjutkan.

Orang yang menahan nafas di sebelahnya membisikkan teguran.

“Jaga mulutmu!!”

“Ma-Maafkan aku.”

“Mereka bilang Pemimpin Klan Es Laut Utara diwariskan pada garis keturunan, seperti pemimpin dari sekte bergengsi. Jadi, tidak akan aneh jika seorang pemimpin muda muncul.”

“Be-Benar.”

Setelah melihat sekeliling, pria itu dengan hati-hati membuka mulutnya.

“Tapi, jika itu nyata, itu peristiwa yang luar biasa, kan? Ini tentang Sekte Iblis, lho!”

“….Mungkin mereka hanya kebetulan bertemu dan menghdapi beberapa pemuja Iblis?”

“Hei, kau! Laut Utara pasti lebih paham soal itu, kan? Apa kau pikir mereka akan membungkuk berterima kasih untuk bantuan sekecil itu?”

“Kalau dipikir-pikir, kau ada benarnya…”

“Aku frustasi. Tidak ada cara untuk memastikannya.”

“Kenapa tidak ada cara!? Ada  begitu banyak orang di sini.”

“Hah?”

Salah satu dari mereka diam-diam menunjuk ke arah prajurit Klan Es.

“Karena itu terjadi di Laut Utara, kita hanya perlu bertanya pada orang-orang dari Laut Utara, kan?”

“....Tapi, itu agak canggung.”

Klan Es Laut Utara hampir tidak pernah berinteraksi dengan Daratan Tengah. Selain itu, karena mereka adalah etnis minoritas, sulit untuk memulai percakapan.

“Tidak perlu cemas! Mereka juga datang untuk berpartisipasi dalam upacara pendirian Aliansi Kawan Surgawi. Mereka tidak akan marah! Biar aku saja yang bertanya.”

Dengan berani, pria itu memutar matanya dan menghentikan seorang prajurit Klan Es yang kebetulan lewat.

“Permisi…”

“Ada apa?”

Kemudian prajurit Klan Es menoleh dan menatap mereka.

“Bolehkah aku mengajukan pertanyaan?”

“Silakan.”

Menelan air liurnya yang kering, pria itu dengan cepat membuka mulutnya

“Beberapa waktu yang lalu…. Berdasarkan ucapan Pemimpin Klan.”