Hati-Hati di Jalan, Dirga

Start from the beginning
                                    

"Yaudah."

"Kok yaudah?"

Dia nengok terus lepasin badannya dari gue. "Teruuus? Gue harus gimana gitu?"

"Ya nanya kek... Apa gitu.. Kok nginep? Kapan pulang? Kalo ya udah kesannya tuh kayak lo seneng-seneng aja gitu gue pergi... Entar kalo mereka nyulik gue gimana?"

"Oh trust me they won't." bals Ela sarkastis dan gue cuma ketawa.

"Wooo! Sok cool lo. Padahal kemarin rengek-rengek minta gue ikut."

"Gue gak ngerengek ya!"

"Temenin gue ya, Gaa," gue meledeknya dengan ngikutin cara ngomongnya beberapa hari lalu sama gue.

"Dih, gue gak gitu ya mintanya!"

"Gue mau tinggal sama lo, Gaa."

"Ih, diem gak!"

"Hahahahahahah."

Iya, gue sering mikir gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iya, gue sering mikir gitu.

Kayaknya salah deh waktu gue bilang gue seneng lihat Ela bahagia sama orang lain.

Soalnya kenyataannya, gue kesel tuh?

"Boleh jujur gak.." ungkap gue waktu kita sama-sama nonton di sofa apartemen gue.

"Apaan?"

"Gue seneng Trian selingkuhin lo dulu.."

Gue bangsat banget sih ngomong begini.

Ela sampai harus berhenti natap layar TV cuma untuk natap gue di sampingnya.

"Gue juga seneng abis itu po gak pernah nemuin cowok baik.."

Dan sebangsat-bangsatnya gue seneng di atas penderitaan cewek yang gue sayang banget... Gue cuma mau bilang..

"Karena kalau gak gitu, lo gak akan pernah tau kalo cuma gue yang paling baik buat lo.."

Gue bohong selama ini.

"Gue gak pernah rela ada orang lain yang bahagiain lo karena.. Fak lah.. Gak ada cowok di dunia ini yang pantes buat lo kecuali gue. Gak ada cowok yang bakal sayang sama lo sesayang gue sama lo.."

Lama dia menatap gue dan gue tau dia tersentuh banget sama apa yang gue bilang sekalipun pada akhirnya, "Oh wow... Pede ya."

Gue gak pernah nyangka aja.

Gue yang paling benci tinggal di rumah yang kosong dan sepi dan karena itu akan ingetin gue sama teriakan bokap, jadi bisa tidur nyenyak... nyaman sama semua keheningan yang Ela kasih di hidup gue.

It felt weird.

Awalnya gue kira ini cuma tentang ego gue aja. Ada pride dalam diri gue yang bilang kalau ini cewek bakal bergantung sama gue karena dia gak punya siapa-siapa lagi selain gue di dunia ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LoversationWhere stories live. Discover now