BAB 2: Jalan yang berbahaya.

40 25 10
                                    


Rob tiba di Apartement sederhana nya.tinggal berdua hanya dengan Roy yang juga pembuat onar.
Sebenarnya Rob ingin agar adeknya Roy ini bisa menyelesaikan sekolahnya dan jadi orang yang berguna.
Bukan malah menjadi pengacau di jalanan.
.tapi Rob tak bisa mengatur kenakalan Roy dia sendiri juga masih belum sanggup menahan Emosi.

Namun semenjak bertemu Kev, Rob mulai merasa hidupnya lebih ber tujuan.meskipun faktanya, dia sudah terjebak dalam bisnis kotor sahabatnya .

Han Albert khan adalah temanya yang sering menolong nya saat ada masalah ke uangan.
Han adalah seorang bandar judi.obat terlarang dan penggelapan barang dari bea cukai.

Bisnis haramnya sangat besar dan dia mempunyai kawan sindikat diluar negri

Selama Rob bergabung , Rob memang sudah tidak khawatir soal uang.
Tapi nyawa nya selalu menjadi taruhan.

Mengawal Han atau membawa barang haram.masih banyak pekerjaan yang Han percayakan padanya .
Dan Kev sebenarnya sudah sering menyuruh Rob berhenti.
Namun tak semudah itu buat Rob.
Lepas dari Han adalah suatu ke ajaiban.
Apalagi Han sangat percaya pada nya .

Rob membuka pintu yang ternyata tidak di kunci.
Dia melihat adeknya tertidur di atas kursi
Rob mendekati adik nya dan menyentuh pundaknya.
"Roy ..Roy....

Yang dipanggil menggeliat perlahan namun masih menutup matanya .

"Roy....pindah kekamarmu kalau mau tidur"Rob kembali menepuk punggung Roy dan lebih keras.
Roy tersentak kaget.

"Hh.....aku ngantuk Rob."

"sana ke kamarmu "Rob melepas jaket nya dan melempar ke kursi.diapun menuju dapur dan mengambil segelas air minum.
Dia kembali kerjanya tamu dan melihat Roy sudah duduk dengan malas.Wajahnya memang terlihat sangat mengantuk.

"makan dulu dan pergi tidur "ujar Rob.

"Huaaaaahhhh......"Roy menguap panjang.

Rob duduk di depan adiknya .

"Hari ini kau bolos sekolah lagi hmm ? Tanya Rob.

"Aku ngantuk Rob.sekolah membosankan "

Rob memukul kepala Roy dengan bantal kursi.*Awww.....

"Kau akan menyesal kalau kelak kau sudah dewasa dan menyadari kau sering bolos sekolah."kata Roy.

"Aaahhh...nasehat basi.kau juga gak betul sekolah nya "Roy protes.

"Justru karena aku juga gak bener.kamu jangan ikutan seperti aku . "Rob menegaskan.

Roy berdiri dengan malas.berjalan gontai menuju dapur dan mencari makanan.

Terdengar suara ponsel berdering .
Rob merogoh kantong celananya .matanya menatap layar ponsel nya.
Panggilan dari Bos Han.

Rob menarik napas berat.

"Halo Han "

Lama Rob mendengarkan suara di sebrang sana.setelah itu dia mematikan ponselnya.
Roy berjalan dari dapur dengan membawa mangkuk sereal.

"Pekerjaanmu berbahaya Rob.lebih berbahaya dari aku yang balap liar "Roy duduk di depan Rob.

"Aku tahu.jangan khawatir .suatu saat aku pasti akan berhenti "Kata Rob.

"Kalau kau bisa lepas.kalau tidak.??

"Han sahabatku ,dia pasti akan memberiku kebebasan ,Rob berdiri dan bersiap pergi lagi.

"Aku tidak yakin.melihatmu menjadi pembalap dulu aku suka.sekarang kau bergabung dengan sindikat .aku khawatir saja.tapi Yasudah.....itu pilihanmu "Rob menyalakan televisi dan menikmati serealnya

FIGHT FOR LOVEWhere stories live. Discover now