The Same Sky : Chapter 24 ☁️

Zacznij od początku
                                    

Cukup rumit untuk di jelaskan tapi langit paham sekarang mengapa papa nya seperti itu. "Lo bisa tanya Papa Lo tentang itu karena itu bukan Hak gue buat jawab, yang perlu Lo tau. Gue sama Lo pernah ketemu pas kecil," ujar langit lagi, langit mengusap kepala Gema.

"Yaudah deh nanti aku tanyain papa, sekarang kirim ke aku foto ini. Aku mau posting di Twitter gapapa kan?" tanya Gema dan langit mengangguk, pria itu mengambil ponselnya dan mengirim Foto nya pada Gema.

"Nah ini, makasih langit." Gema langsung mengutak-atik ponselnya untuk memposting Foto itu, Gema menunjukan pada langit bahwa dia menandai langit di postingannya. "Iya Gapapa, nanti gue follow akun Lo."

Gema tersenyum melihat postingannya ternyata dirinya sudah memiliki teman dari kecil dan itu langit, Gema mengerutkan keningnya bingung saat ada yang menandai Akunnya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Gema tersenyum melihat postingannya ternyata dirinya sudah memiliki teman dari kecil dan itu langit, Gema mengerutkan keningnya bingung saat ada yang menandai Akunnya. Gema menoleh ke arah langit, Gema membuka Postingan itu.

"Kapan bunda foto ini?" tanya Gema dan langit terkekeh kecil

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Kapan bunda foto ini?" tanya Gema dan langit terkekeh kecil. "Tadi pas Lo gangguin bunda masak buat makan sore." Gema melihat foto itu, Gema tersenyum Tipis sekarang.

"Aku save foto nya, makasih langit." Gema akan menyimpan Foto itu, langit menganggukkan kepalanya paham. "Ternyata kita cocok ya?" Langit berucap tiba-tiba dan Gema terkejut tentu saja.

"Iy—iya, Ehh Gak tau! Aku mau ke depan duluan langit Byee!" 

☁️☁️

"EL LANGIT!!" Teriakan Gema begitu menggema di Koridor sekolah, Gema mengejar langit yang berlari menjauhi serangan Gema. Pagi sekali mereka sudah bertengkar, langit senang sekali mengerjai Gema entah mengapa Gema selalu lucu ketika Kesal.

Banyak murid yang menatap mereka bingung, bahkan ada yang menggelengkan kepala tidak habis Fikir benar-benar saling berlarian. "Langit ish!! Kesini Gak?!" Gema berucap dengan kesal, langit tidak mendengarkan dan terus berlari.

Gema semakin kencang berlari dan berhasil menarik tas langit hingga sekarang kepala Langit gema tahan di lengannya, Langit terkekeh kecil dan berusaha untuk melepaskan diri. "Minta maaf Gak?!" pinta Gema semakin kuat menahan kepala langit.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz