bagian 4

225 58 3
                                    

Matahari mulai tenggelam, bergantian tugas dengan bulan yang sinarnya sudah mulai mengintip menghiasi langit malam.

Akaashi keiji menarik gorden rumah nya, menutup gorden itu seraya matanya yang menangkap suara mobil terparkir di garasi rumah.

Ia tersenyum, kesibukan itu sejenak akaashi tinggal dan bersiap menyambut kedatangan suaminya.

Kegiatan kayak gini rutin akaashi lakuin kalo dia lagi ga jaga di rumah sakit, yups sejak satu tahun lalu akaashi akhirnya bisa nyelesain masa koas nya dan bener-bener kerja.

Dia masuk cuman senin sampe kamis aja, jadi hari jum'at kayak sekarang akaashi ada di rumah.

Masih dengan senyum yang mengembang di bibir, perempuan itu menanti ketukan pintu terdengar

Tok

Tok

Tok

Cklekk

Tidak mau membuat menunggu, akaashi segera membuka lantas menemukan suaminya berdiri di sana dengan sekantung buah-buahan.

"Assalamualaikum dek keiji tayang" Kedua tangan panjang pria itu ia lebarkan meminta istrinya masuk ke dalam sana "Peluk sini"

Menyambut suami dengan wajah sumringah termasuk pahala besar, menurut yang akaashi tau para laki-laki merasa lelah setelah bekerja, salah satu obat nya yah ini.

Selain faham penyakit medis ternyata akaashi juga faham penyakit yang di sebabkan karena kurang nya keharmonisan.

Mereka berpelukan beberapa menit, Setelah merasa cukup adegan cium tangan pun menjadi pemandangan selanjut nya

"Kak kou, bawa apa?" Biarpun sudah menikah, panggilan kakak ini sulit sekali akaashi hilangkan, ia lebih nyaman memanggil bokuto koutaro selaku suaminya dengan embel-embel kakak.

"Ini, anak-anak dari pohon mereka masing-masing alias buah-buahan" Lebar sekali bokuto tersenyum, di gandeng nya lengan akaashi "Gimana aku udah jadi suami idaman blum? aku loh tau makanan kesukaan kamu dek"

"Coba tebak buah kesukaan aku apa?" Tanya Akaashi

"Buah naga?"

"Salah"

"Buah mangga?"

"Salah"

"Buah salah?" Tebak bokuto lagi

"Yang bener kak, ga ada buah salah"

"Itu kamu ngomong salah-salah terus, kakak kira ada buah salah"

Mereka sampai di dapur, bokuto meminta akaashi untuk diam, dan membirkan dirinya melakukan kegiatan mencuci buah-buahan sebelum di simpan di dalam kulkas.

"Buah jeruk?"

"Buah salak?"

"Buah—

"Jawaban buahnyak haha" Seru akaashi mencoba mengambil keahlian bokuto, yaitu ngelawak

Bener yah, kata orang sifat mu tergantung pasangan kamu, kalo pasangan nya tukang lawak, biasanya bisa lah dikit-dikit ngelawak juga.

"Hahaha buahnyak, semua suka" Walaupun ga lucu, bokuto tetep coba ketawa soal nya kapan lagi akaashi ngelawak "Suka aku juga"

"Oiya kak, tadi jadi jemput kak kuroo di bandara?"

Bokuto berbalik, trus ngangguk, tadi sore dia ke bandara buat jemput sohib nya yang udah tiga bulan kagak bokuto temui.

Seneng banget dia tuh pas tau kuroo ada panggilan ngisi kajian di batam, maklum biasanya selalu bokuto yang effort terbang ke jawa buat nemuin temen-teman nya.

The Best Imam [Haikyuu religi] Sequel 3 HiatusWhere stories live. Discover now