The Same Sky : Chapter 22 ☁️

Start from the beginning
                                    

"Gak tau deh aku pusing!" Gema menggelengkan kepalanya tidak mau memikirkan hal yang tidak perlu di pikirkan, Gema kembali Fokus melihat layar Laptopnya. Senyum anak manis mengembang, Gema memegang pipi nya yang tiba-tiba memerah karena melihat adegan romantis. "Lucu banget, Aaaaaaa! Aku gemes bundaaa." Gema menghentakan kakinya ke kasur. 

☁️☁️☁️

"GEMA SAYANG!! AYO TURUN, JANGAN DI KAMAR TERUS!!" Gema yang sedang fokus menoleh ke arah pintu, suara sang bunda yang berada di lantai bawah terdengar hingga ke kamar Gema.

Memang sekencang itu suara bunda nya, Gema berdecak kesal. "Aku malas keluar!" Gema menggerutu, dirinya malas ke depan karena sedang seru-serunya menonton.

"ASTAGA GEMA!! CEPAT KELUAR, BUNDA LELAH TERIAK-TERIAK!!" Suara sang bunda kembali terdengar. "MALAS BUNDA, AKU LAGI NONTON NANTI AJA!!" Gema berteriak dengan kencang, entah terdengar atau tidak yang penting Gema sudah menjawab.

"ADA TAMU INI, KAMU TIDAK SOPAN NANTI SAYANG!!" Gema berdecak kesal, Gema beranjak dari duduknya dan membuka pintu. "SURUH PULANG SAJA BUNDA, AKU GAK TERIMA TAMU!!" Gema berteriak lagi, Pasti terdengar kali ini hingga ke bawah.

"Gak sopan sayang, masa seperti itu?!" Gema menghela napasnya pelan. "Pokoknya aku Gak mau, aku gak mau main dan Gak mau keluar juga! Usir aja," ujar Gema dan anak manis langsung menutup pintunya, Gema kembali berjalan ke arah Kasur.

"Ganggu aja, orang lagi nonton juga ish!!" Gema menggerutu kesal, anak manis tidak mendengarkan Teriakan Bunda nya lagi senyum Gema mengembang. "Seperti ini kan enak, aku bisa fokus nonton lagi lagian suara bunda kenceng banget heran aku."

Clekk!!

"Bun—langit!!"

BRUKKK!!

"Awh!!"

Suara kepala terbentur Lantai dan Jeritan bersamaan terdengar membuat orang yang baru masuk terkejut, pria itu membantu Gema untuk berdiri. "Lo Gapapa?" tanya nya Khawatir, pria itu meringis karena melihat Kening Gema yang lecet.

"Ayo Di obatin dulu." Gema menghentikan pergerakannya, Gema melihat pria di depannya dengan Intens. Gema memegang pipi itu, nyata.

Ini Nyata, di depan Gema ada langit yang menatap Gema dengan kebingungan. "Kenap—"

Brukk!!

Langit terkejut ketika Gema tiba-tiba memeluknya dengan erat hingga Langit terduduk di lantai saat posisi sebelumnya langit berjongkok, Langit melihat ke arah Gema. "Kenapa?" tanya Langit lagi tapi Gema menggelengkan kepalanya, anak manis itu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Langit.

"Jahat!" Gema melepaskan pelukannya kemudian mendorong Langit, Langit semakin kebingungan melihat tingkah Gema. "Gue kenapa?" tanya Langit, Gema melihat langit dengan Tajam.

"Kamu jahat! Kamu gantung aku selama satu Minggu, kamu jahat Langit! Chat ku cuma kamu baca, aku telepon pun kamu Gak angkat! Kamu jahat langit, kamu Gak tau kan Kalau aku Khawatir?! Kenapa kamu Gak Kasih Aku Kabar dan malah ilang gitu aja," ujar Gema berucap dengan cepat tidak memberikan Langit waktu untuk menjawab ucapanya.

"Kalau kamu mau Gantung aku seminggu tanpa kepastian Gini mending kita Gak usa—Hmm!!" Langit tidak memberikan Gema waktu untuk berbicara Lagi, langit menarik tengkuk Gema dan mencium bibir itu.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Where stories live. Discover now