cerita 2

40 7 0
                                    

^


^



^



^












"Bangsat kesel banget guaa!!".



      Di sepanjang jalan Winwin menggerutu sembari membantu sang adik.. Sedangkan adiknya yang ia bantu hanya tertawa puas sekali melihat kaka nya menderita karna ulahnya.




"Kasian ya ikan tenggelam gada yang mau nolongin gk ya kira-kira".Celotehnya asal karna di bawah pengaruh alkoho. Sebisa mungkin Winwin menahan emosinya agar tidak membuang adiknya ini sudah sering sekali buat ulah dan selalu Winwin yang menjadi penolongnya sialan sekali adiknya ini..jika sudah mabuk adiknya ini semakin menyebalkan dan bodohnya selalu menggunakan kendaraan saat mabuk dan berakhir seperti sekarang ini kaki nya penuh luka dan ini cukup parah.








"Sus tolong ni orang ini suntik mati aja gpp Sus".ucapanya kepada sangsuster dan muncul satu lagi suster datang membantu sang adik untuk di periksa dan di bersihkan lukanya.
Lalu Winwin duduk di kursi utuk menunggu sang adik alias Jo.. Jo adalah nama adik Winwin adik yang selalu ada saja ulahnya..ia tak lupa mengeluarkan ponselnya dan mengetik sebuah pesan grub yg berisi Ayah dan bunda nya.







Win: Winwin abis ciduk Jo, hadiahnya nasgor pak yanto ya?



Bunda: siap ganteng


Ayah; maniak nasgor














Saat sedang asik memainkan ponsel dan  ia merasa ada yang memantau nya dari kejauhan.. Sampai akhirnya mata nya menangkap seseorang di ujung lorong. Seorang pria bertubuh mungil yang sedang berdiri yang mengenakan pakaian pasien rumah sakit.. Ia adalah Renjun wajahnya pucat rambutnya sedikit berantakan ia berjalan sembari menengok kanan dan kiri.. Ketika sudah di depan Winwin langkah nya terhenti wajah nya yang bingung dan terkesan imut di mata winwin.. Winwin memperhatikan gelagat nya sangat aneh apa lagi ekspresi yang lucu saat menatap Winwin seakan seprti baru saja melihat manusia.. Membuat wiwin bingung dan bertanya-tanya dan gemas dalam waktu bersaman.








"Umm? ".




"Kenapa?" Ucap Winwin bingung juga.



"Apa kau melihat Nono".ucap Renjun dengan wajah polosnya..winwin pun bingung siapa itu apakah kekasihnya?  Namun sorot mata nya tidak bisa bohong Winwin melihat ada ketakutan di matanya.




Kening Winwin berkerut bingung dan terkejut mendengar ucapan Renjun.. Namun sebelum Renjun kembali menjawab. "lah gua gatau ".










Ucapan itu membuat ia menghela nafas dan tak lupa berucap trimakasih.. Lalu pergi begitu saja.. Setelah melihat Renjun pergi ia beranjak  dari kursi dan menghalangi Renjun "Tadi kamu bilang jangan di kurung?".Tanya nya yang merasa ada keanehan.









"Aku gatau mungkin nono bakal balik lagi bawa injun pergi".









Winwin mencerna setiap ucapan Renjun karna ucapan nya membuat ia semakin penasaran dan merasa ada yg tidak beres. "Kamu beneran di kurung?".ucapnya dengan lembut Renjun ingin menjawab namun seseorang memanggilnya, orang itu adalah dokter yang merawat Renjun semenjak Renjun di temukan tergeletak di tengah jalan.. Semenjak di rawat Renjun selalu menanyakan nono di semua orang yang ia temui dan Winwin orang kesekian.











"Injun kita kembali ke kamar ya".ucap dokter itu lembut.dan Renjun nurut sang dokter menoleh ke Winwin dan membungkuk ramah, kemudian menuntun Renjun ke kamarnya dan Renjun menoleh kebelakang, ia menoleh ke arah Winwin sebentar seperti ada yg ingin ia ucapkan tapi tertahan dan melanjutkan langkahnya.







Winwin melihat dari kejauhan seperti dokter itu membicarakan sesuatu dengan Renjun dan akhirnya ia kembali duduk.






















______________________________________





Maaf kalo ada typo harap maklum

Jangan lupa komen like vote nya




Most BeautifulWhere stories live. Discover now