The Same Sky : Chapter 21 ☁️

Start from the beginning
                                    

["APA LO BILANG?!"] tanya Meru dengan suara tinggi nya, Gema sampai terkejut mendengar suara itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


["APA LO BILANG?!"] tanya Meru dengan suara tinggi nya, Gema sampai terkejut mendengar suara itu. "Meru jangan teriak di bilang ish!!" Kesal Gema menegur Meru lagi, entah makan apa Meru setiap saat pasti saja teriak tidak takut pita suara nya Putus.

["Gue kaget Gema, beneran dah di Baca?"] tanya Meru tidak yakin, Gema berdehem pelan. "iya pesan ku udah di baca sama langit, tapi tidak di balas." Gema menjawab dengan membaca kembali Chat yang dirinya berikan pada Langit. 

"Berarti besok mereka sekolah kan? Yaudah terimakasih informasinya Meru Dan Keano," ujar Gema dengan tersenyum kecil, Gema senang karena Akhirnya langit membaca Chatnya. ["gue gak sabar denger Alasan mereka pergi apa, yaudah kita Tutup Ya Gema."] Meru dan Keano langsung mematikan sambungan telepon.

Gema akan mencoba menelpon Langit, Siapa tau langit mengangkat panggilan teleponnya. Kening Gema mengerut karena Langit kembali tidak aktif, apakah langit hanya melihat pesan sebentar. "Mengapa tidak aktif lagi?" 

☁️☁️☁️

"BYE PAPA!! AKU PULANG NAIK TAXI JANGAN JEMPUT!!" Gema berteriak dengan melambaikan tangannya setelah keluar dari dalam Mobil sang papa, Gema melihat bangunan sekolahnya.

Senyum Gema mengembang dan helaan napasnya pun terdengar, entah kenapa pagi ini Suasana hati Gema sedang baik. Gema berjalan senang ke arah kelasnya, Gema tidak berhenti tersenyum apalagi saat ada yang menyapa.

Masalah dua hari yang lalu, Gema sudah membantahnya karena memang dirinya tidak berpacaran dengan Biru. Juga Biru membantu Gema untuk membantah, jadi tidak ada yang membahas hal itu lagi jika mereka bertemu Gema.

Biru baik bahkan bertanya apakah Gema risih dan karena Gema memang risih anak manis itu mengatakannya langsung pada Biru, sebab itu biru membantu Gema membantah. Gema bahkan meminta semua penghuni sekolah untuk tidak memposting apapun tentangnya apalagi yang tidak benar, Gema memang Gampang tidak nyaman jika seperti itu.

Gema menyapa Guru yang melintas di depannya juga, Gema melihat kelasnya Ramai berarti sudah banyak teman-teman nya yang datang. Gema menghela napasnya lagi, Gema masuk ke dalam kelas dan senyumnya luntur begitu saja.

Gema melihat bangku pojok masih kosong walaupun di depan bangku itu sudah ada dua penghuni nya, Gema berjalan ke arah bangkunya perlahan. Benar tidak ada langit, hanya ada Oval dan Yoga saja.

"Hallo Gema, kangen sama Gue gak?" tanya Oval dengan menaikturunkan Alisnya percaya diri, Gema duduk di bangkunya kemudian menggelengkan kepala. "Gak, ngapain aku kangen segitiga?" tanya Gema balik, Oval mengumpat dan terkekeh mendengar jawaban Gema.

"Hum.. Yoga dan segitiga apa aku boleh bertanya?" tanya Gema dengan Ragu, Oval dan Yoga membalikan posisi duduk. Mereka siap mendengarkan pertanyaan dari Gema, Gema melihat keduanya. "Langit mana?" tanya Gema pelan.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Where stories live. Discover now