Part 14 - Letters From Heaven

214 11 8
                                    

☆ REWRITE THE STARS ☆


Untuk putri kami yang berharga,

Heeshin-ah,
Kami berharap kau baik-baik saja dimanapun kau berada.
Kami berharap kau bersama orang-orang yang bisa melindungi dan mendukungmu mencapai impianmu.

Heeshin-ah,
Perbedaan pandangan tidak berarti membuat kita menjadi asing.
Perbedaan ini tidak akan mengubah atau mengurangi kasih sayang kami padamu.
Kau akan selalu menjadi putri kami yang paling berharga.

Ayahmu telah mempersiapkan banyak hal sejak kau pergi dua tahun yang lalu. Ia telah mencaritahu apa yang kau lakukan dan siapa saja yang terlibat denganmu.

Jika kau memutuskan kembali pada lelaki bernama Lee Yoon yang telah melindungimu selama di Gando, maka kami juga akan mempercayakan dirimu padanya, sama seperti kau yang percaya dan memilih kembali padanya alih-alih pada ibu dan ayah.

Heeshin-ah,
Ibu dan ayah akan baik-baik saja.
Kau tidak perlu mengkhawatirkan kami.

Percayalah pada kami dan perjuangkan apa yang harus kau perjuangkan sebagai pejuang kemerdekaan. Kami mungkin tidak bisa lagi menemani langkahmu tapi kami akan selalu mendukungmu, putri kami yang tercinta.

~ Ibu ~

* Han Tae Ju adalah orang yang kami pekerjakan untuk selalu mengawasimu. Kau bisa mempercayainya.

☆☆☆


Heeshin masuk ke kamar diikuti oleh Lee Yoon yang langsung menutup dan mengunci pintu. Sementara ia melangkah ke kamar mandi untuk mengganti baju, Lee Yoon menuju ke jendela dan menyibak sedikit tirainya untuk melihat keadaan di luar.

Sunyi dan hening. Penerapan jam malam dipatuhi dengan sangat baik oleh penduduk, itu artinya pekerjaan Eon Nyeon dan yang lain untuk menghabisi para pembunuh bayaran pasti menjadi lebih mudah. Tidak ada suara keributan di luar sana berarti mereka berhasil memojokkan para pembunuh bayaran itu ke hutan yang jauh dari jangkauan penduduk.

Lee Yoon lalu membuka rompi dan melepas sepatunya. Ia juga membuka dua kancing teratas kemejanya dan menggulung bagian lengannya hingga sebatas siku.

Heeshin keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian dengan baju tidur. Tanpa berkata apa-apa, ia meringkuk di tempat tidur membelakangi Lee Yoon dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

Lee Yoon memperhatikan setiap pergerakan Heeshin sejak keluar dari kamar mandi tadi. Tatapan Heeshin terlihat kosong namun ia bisa melihat jejak airmata di wajah cantik itu.

Tidak ingin mengganggu, Lee Yoon memutuskan untuk membersihkan diri juga karena tubuhnya berkeringat dan lengket karena berada di luar sepanjang hari.

Ketika Lee Yoon keluar dari kamar mandi, ia memberanikan diri duduk di tepi ranjang sambil sekali lagi memperhatikan Heeshin yang masih dalam posisi yang sama.

Ini adalah pertama kalinya Lee Yoon duduk di ranjang ini. Dua malam sebelumnya, ia hanya berani duduk di kursi dan memperhatikan Heeshin tidur dari jarak jauh, tetapi malam ini, entah keberanian dari mana, ia mendekati Heeshin di ranjang.

"Mereka adalah orangtua yang sangat baik. Aku dan ayahku sering memiliki perbedaan pendapat tentang banyak hal tapi dia tidak pernah memaksaku untuk mengikuti apa yang dilakukannya. Sementara anak-anak perempuan lain terkekang, aku dibebaskan layaknya kupu-kupu. Ayah selalu mengatakan jika aku harus melihat banyak hal di luar sana agar menjadi lebih bijaksana saat menjalani kehidupanku."

Rewrite The Stars (END) Where stories live. Discover now