Kim Boora terkekeh pelan, kemudian kaki jenjangnya bergerak menjauhi meja makan. Jemari lentiknya meraih selembar foto yang terselip antara tumpukan buku di dekat rak meja makan.

Doyoung mengerutkan kening bingung sebagai respon, ketika sang ibu kini menyodorkan foto tampak usang itu padanya. Disana ada dua orang perempuan dan satu orang laki-laki berkacamata, dengan pose yang sama. Background di belakangnya tidak asing seperti—what? Bukankah ini pohon yang ada di samping gedung LD Entertainment? Tapi kenapa terlihat belum ada bangunan seperti sekarang?

"Maksudnya apa kaa-san?" balas Doyoung.

Wanita cantik itu cemberut." Aish kau tak mengenali wajah ibumu sendiri?"  Doyoung berkedip cepat, melihat foto itu dari pandangan jarak dekat.

"Ini kaa-san, eomma Donghyuck, dan--"

"Lee Yeseung, appa Donghyuck." Kim Boora memotong pembicaraan yang hendak dilanjutkan Doyoung. Kini dalam otak pemuda mirip kelinci itu muncul berbagai pertanyaan. Tentang apa, bagaimana, kenapa, kapan dan penjelasan lainnya hubungan Aerum, Kim Boora, bahkan Lee Yeseung.

"Aku menyukainya dulu." Doyoung berkedip cepat, mencerna kalimat yang baru saja dikatakan oleh Kim Boora.

"Apa? Kaa-san menyukai appa Donghyuck?!" heboh Doyoung.

"Hum, aku sangat tergila-gila dengan dosen muda itu, sampai mahasiswi asal Indonesia mendapat perhatian khusus Lee Yeseung. Dan itu--"

"Eomma Donghyuck?" sambung Doyoung, dijawab anggukan oleh Kim Boora.

"Jadi kaa-san tidak mencintai, otou-san?" Kim Boora tampak tersenyum kecil, lalu menggeleng pelan.

"Ya! Mana bisa begitu! Tidak cinta tapi sampai membuatku lahir ke dunia!" Kim Boora berhasil tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan putra tunggalnya. Selama apapun baginya, Doyoung hanya kelinci kecil yang butuh kasih sayang darinya.

"Cinta dan sex itu berbeda my bunny."

"Lalu kaa-san membayangkan orang lain? Jadi aku ini hasil pergulatan kaa-san dan imajinasi Yeseung samchon?" Kim Boora menggeleng cepat, hei ini terlalu jauh!

"Tentu saja bukan, aku tidak sebrengsek itu, tapi tetap saja otou-sanmu tak mampu menggesernya."

"Bisa-bisanya kaa-san menikah tanpa mencintai otou-san." Doyoung mendelik, sebenarnya itu hanya bagian masa lalu, karena Kim Boora sudah menemukan jawabannya, meskipun sempat melakukan hal bodoh.

"Tapi aku mencintaimu," sahut Kim Boora.

"Ya ya, lalu apa hubungan semua ini?"

"Jika aku ceritakan, aku pasti akan dibenci olehmu." Doyoung mendengus lagi, ibunya ini sangat suka mengulur waktu. Doyoung ingin cepat, pembukaan-isi-penutup, ingin yang seperti itu.

"Apaaa kaa-san?"

"Sebelum aku menikah dengan otou-sanmu, aku sempat menghancurkan hubungan Yeseung oppa dan Aerum. Kau tahu, orang tua Lee Yeseung membenci keturunan Indonesia karena dendam masa lalu, jadi aku memanfaatkan itu." Doyoung membulatkan matanya, mendengar cerita tentang masa lalu sang ibu. Ini baru dirinya yang mendengar, bagaimana jika Donghyuck? Apa ibunya akan dibunuh?

IDOL | Markhyuck AU Where stories live. Discover now