Korea Rich Girlfriend

2. Korea Rich Girlfriend

Saint Tropez, Provence-Alpes-Côte d'Azur, France

Lee Na Ra tidak suka udara panas. Dia paling benci musim panas yang katanya membuat dia bak jadi vampir karena harus pergi sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Yang mana menurut Sehun, hal tersebut lebih mirip budak korporat dengan gaji UMR, bukannya vampir yang lumrahnya keluar pada malam hari saja. Sehun hanya mengiyakan saat Lee Na Ra berhayal dia layaknya Bella Swan dan Sehun adalah Edward Cullen. Lagipula, otak wanita itu memang tidak bisa ditebak. Hidupnya penuh hayalan semu. Apalagi jika sudah terobsesi dengan sesuatu yang fiktif. Kadang-kadang dia juga berlagak seperti Hermione Granger dengan kemampuan sihir luar biasa, menyewa Harry Potter studio di Universal Jepang selama 3 hari hanya untuk memenuhi obsesinya. 

Kembali pada kenyataan. Setelah event Berluti di Paris, mereka kemudian pergi ke Saint Tropez untuk menghabiskan waktu berdua. Na Ra memberi alasan pada SM bahwa Sehun akan syuting iklan produk sunscreen terbaru sehingga mereka harus ke sana. Alasan yang tentu saja sangat mengada-ada. Tapi, berhubung Lee Na Ra pemilik saham mayoritas, perusahaan hanya bisa mengiyakan. Karena wanita ular itu penuh ancaman. Bisa-bisa masa depan SM Ent terancam hanya karena Na Ra dalam mood yang buruk.

"Kau kan tidak suka pantai, kenapa mendadak ke Saint Tropez dan berjemur? Padahal kita ada di dalam ruangan." Sehun memutar bola mata, tak tahan dengan tingkah absurd kekasihnya dan bertingkah seolah sedang berjemur di bawah sinar matahari. Bergaya dengan bikini two pieces, sunglasses dan tak lupa mengoles sunscreen ke sekujur tubuh berkali-kali. Faktanya, mereka ada di tepi kolam renang di sebuah resort tertutup yang Sehun yakin milik Lee Na Ra.
"Dan akting berjemur mu aku akui luar biasa. Apa kau tidak mau jadi aktris saja? Aku yakin kau bisa setenar Jun Ji Hyun atau Song Hye Kyo."

Na Ra membuka sunglassesnya dan menatap Sehun dengan sinis.

"Kau mau aku diteror jadwal syuting padat? Belum lagi aku harus menghapal naskah, promosi di sana sini. Ngg.. tapi boleh juga. Aku pastikan akan mengambil peran di drama komedi percintaan dimana banyak adegan ciuman dan ranjang. Seru, kan? Kau tahu lah, bisa aku jadikan referensi gaya..."

"Tutup mulutmu." Sehun mengomel dengan galak. Jelas sekali Lee Na Ra punya seribu jurus untuk membuatnya naik pitam.

"Dalihmu ke Prancis kan syuting iklan sunscreen, jadi Saint Tropez paling tepat."

"Padahal Jeju juga bisa atau bahkan kita juga bisa syuting di studio tertutup." Sehun mencoba mengorek alasan kenapa mereka malah terdampar di sini.

"Ya. Dan akan terlalu banyak yang mengenalmu. Kita akan jadi tidak punya privasi, si pintar." Na Ra mendudukkan diri di sebelah Sehun, menyilangkan kakinya dengan angkuh.
"Kita bisa sedikit bersantai di sini."

Sehun mengangguk, meneguk jus jeruk berikut salivanya yang sedari tadi susah payah dia lakukan. Lee Na Ra dengan pakaian lengkap saja sudah membuat libidonya mudah naik. Dan kini, wanita itu dengan tanpa perasaan berkeliaran dengan pakaian super minim yang bisa dia tanggalkan dengan mudah.

"Tapi ngomong-ngomong Na Ra-ya, kenapa di sini sepi sekali? Bukankah harusnya ramai." Sehun mencoba mengalihkan perhatian, bertanya apa saja agar fokusnya teralihkan dari tubuh Na Ra yang sangat menggiurkan.

"Entahlah."

"Kau membeli pulau ini?" Mata Sehun melotot, terkejut sendiri dengan pertanyaan yang baru saja dia ajukan.

"Hiperbola."

"Tidak, tidak.. aku tidak hiperbola. Saint Tropez tidak mungkin sesunyi ini. Aku tidak bodoh. Saat kemarin kita datang, hanya ada beberapa pegawai resort, dan masa di sini tidak ada pengunjung?"