part 9

969 81 8
                                    

part9










Jaemin baru saja terbangun dari tidur lelapnya. Dia terduduk di atas kasur dengan wajah yang sedikit pucat dan rambut acak-acakan. Tangannya meraba badannya sendiri meyakinkan diri jika saat ini dia masih berpakian.


"Apa yang aku lakukan ?! Aku sudah gila !!" Makinya pada diri sendiri dan menjambak rambutnya dengan kuat. Jaemin ingat dengan jelas semalam dia benar-benar merasa frustasi dan menjadi gila. Bagaimana mungkin dirinya secara sadar dan tanpa pengaruh alkohol malah menggoda jeno untuk bergelung di atas ranjang dengannya. Bayangan bagaimana agresifnya dia saat mencium jeno membuat jaemin merasa malu setengah mati.


"Jaemin ! " 


"Kamchagia !!" Jaemin tersentak, dia langsung menoleh kearah pintu dimana jeno sudah berdiri di sana  "apa-apaan kau itu !! Kau membuat ku kaget !" protes jaemin menatap Jeno nyalang


jeno berdecak "Cepat bangun dan sarapan ...kita harus pergi  "


Jaemin menyerngit bingung "kemana ? Memangnya kau tidak sekolah ?"


"Kau tidak lihat ini jam berapa ? Cepat bangun ... Kakek mu memanggil mu datang ke rumahnya" 


"Apa ?? " Tanya jaemin masih belum sadar sepenuhnya "APA ?? kenapa kau bisa tahu ?" tanyanya lagi dengan berteriak saat dia sadar tentang apa yang jeno katakan.


"tadi saat kau masih tidur ... aku tanpa sengaja mengangkat telpon dari kakek mu ... karena aku juga masih mengantuk jadi aku pikir itu ponsel ku " jelas Jeno polos dan apa adanya.

jaemin berdecak kesal, dia langsung turun dari ranjang menuju kamar mandi. jamin tahu pasti jika kakeknya itu adalah contoh kakek-kakek yang kolot jika sampai dia menyadari jaemin menginap di rumah Jeno sudah pasti dia akan di marahi.

"oh.. ya ... ibu mu juga menelpon " ujar Jeno dengan sedikit berteriak membuat jaemin yang sudah membuka pintu kamar mandi kembali berbalik


"kau juga mengangkat telpon dari ibu ku ?!"


jeno lagi-lagi mengangguk tanpa rasa bersalah

*

Mobil yang ditumpangi jaemin dan jeno baru saja sampai di depan bangunan megah yang merupakan mansions keluarga Na dimana kakek jaemin tinggal. setelah jaemin selesai membersihkan diri dan menelpon ibunya untuk memberi kabar, mereka berdua bergegas menuju kediaman kakek jaemin. sebenarnya jaemin ingin pergi sendiri tapi Jeno bersikras ingin ikut untuk memberi salam pada kakek jaemin.


"Ada apa ?" Bingung jaemin melihat jeno berdiri mematung di depan anak tangga menuju pintu masuk. 


Jaemin mengikuti arah pandang jeno yang ternyata tengah melihat kearah sebuah mobil sedan hitam 


" kenapa ?"

"itu mobil ayah ku ... "

seketika mata jaemin membulat "ayah mu ada di sini ?!"


"sebaiknya kita segera masuk " Jeno menarik tangan jaemin dan menautkan jemarinya pada jemari sang kekasih sebelum mereka melangkah bersama. namun baru saja beberapa langkah kaki mereka berjalan, mereka sudah berpapasan dengan tuan Lee yang baru saja keluar dari salah satu ruangan di dalam mansion.

jaemin yang melihat ayah jeno segera membungkuk hormat menyapanya "annyeonghaseyo ... "

tuan Lee menatap jaemin datar, lalu beralih menatap putranya. dia sama sekali tidak menjawab sapaan jaemin atau mengatakan apapun pada Jeno dan hanya berlalu pergi begitu saja.

[END]nomin | markhyuck | different things |Where stories live. Discover now