" Apakah uang yang ku berikan tidak cukup?." Nada dingin dari sang Tuan tentu saja membuat mereka berdua berkeringat dingin . Di tambah tatapan tajam yang seolah akan membelah mereka .

" Ti-Tidak Tuan! ." Ucap mereka serentak

" Lalu kenapa putra ku bisa sampai seperti itu ?."

Salah satu dari mereka mendongak dengan gugup bercampur takut. " Sebelum penembakan terjadi kami sudah memeriksa tempat tempat yang tuan muda kunjungi Tuan ,dan sejauh yang kami tau sa-saaa-t itu tak ada bahaya yang terlibat . Namun -."

" ini adalah penembakan jarak jauh?." Potong Robert dengan ekspresi datarnya .

" Benar tuan... ."

" Hem , kalau benar begitu. ini tugas yang terlalu sulit untuk kalian ." Robert mengalihkan pandangan ke jam tangan nya .

lalu kembali melirik kedua orang yang nampak membaik setelah ucapan nya tadi .

Namun sesaat kemudian,wajah mereka kembali gusar.

" Kalian dipecat ." Tanpa mengindahkan kedua nya ,Robert berjalan menjauh di ikuti Rio di belakang nya .

Menurut nya kesalahan mereka terlalu fatal . andaikan saja keduanya lebih waspada ,dia pasti sedang menghabiskan waktu berdua dengan putranya .

"Tidak berguna , seharusnya aku tidak mempekerjakan mereka sejak awal ."

Rio bersimpati untuk kedua bodyguard yang menjadi pelampiasan amarah Tuan nya . " Semoga mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ." Batin nya ,sedih .

" Kau ,Lacak orang sialan itu . Aku tidak mau tau ,orang itu harus di temukan segera ." Robert mengeraskan rahangnya . Karna teroris sialan itu ,dia hampir kehilangan putranya untuk kesekian kalinya! .

" Baik tuan ."

" Ah .. dan dimana gadis itu sekarang?."

Rio menelan ludah nya gugup ,lalu menunduk dengan takut ." S - saya belum menemukan nya tuan ."

"Tapi ,saya berhasil mendapatkan informasi tentang orang yang membawa Indria ."

" .... Dia Leader Boy Grup yang cukup terkenal.mungkin mereka di sebut Idol (Aidol)?."

*************

"maaf bos . Aku salah sasaran..."

Eder menatap datar ponsel nya yang berisi pesan dari Drio .

Tidak ada raut sedih mengetahui adik kesayangannya Menjadi korban penembakan , berbeda dengan hatinya yang menjadi sangat gelisah .

" Bos ,Are you okay?." Aigen menatap Eder dengan takut takut,siapa tau orang gila ini akan mengamuk .

Eder menatap Aigen dengan dingin ,lalu meninggalkan nya begitu saja .

" Dasar orang aneh ." Gumam Aigen ,lalu kembali melahap makanan di piringnya .

Makanan nya dan Eder sangat berbeda dengan tahanan yang lain , liat saja ,bahkan keduanya di perbolehkan menggunakan ponsel . Tak jarang mereka di pandang dengki oleh tahanan lain yang tak memiliki hak istimewa ,namun sayangnya uang para tahanan itu tak sebanyak itu untuk menyewa fasilitas penjara yang lebih baik. Atau pengaruh yang cukup kuat. " Ck ck ,kasian sekali . Makanya temenan sama orang kaya ." Batin Aigen dengan bangga menakan spaghetti nya .

Eder berjalan tak tentu arah ,dia hanya membiarkan kakinya menuntun nya .

Dia bingung dengan perasaan nya.Haruskah dia membenci Leon ? .

New Soul Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon