Mew melirik mario sebentar lalu kembali menatap kana.

" Sekolah kana gimana?" Tanya mew.

" Pas awal masuk dia rewel minta pulang, kendala bahasa sih, tapi ada temen nya yang sabar nemenin dia, ngajarin bahasa luar jadi nya dia betah," jelas mario.

Yang di maksud mario si kit, kan kit tinggal di luar negri sama daddy nya.

" Mereka dekat banget ya kek?" Tanya mew.

" Deket banget, kemana-mana berdua, gak bisa pisah pokoknya, dekat nya awet sampai sekarang, kadang kakek gemas lihat mereka berdua." Kekeh mario.

Mew mendengus sebal mendengar penjelasan kakek nya, padahal dia sendiri yang nanya.

" Nempel terus kemana-mana berdua, ke kamar mandi pun berdua," ucap mario dengan wajah tanpa dosanya.

Mew meremas kuat handphone yang ada di tangan nya, kenapa rasanya sangat tidak nyaman.

" Ah iya kakek sudah urus pendaftaran kana di universitas milik keluarga kita, kamu mau gimana mew biar nanti sekalian kakek urus."

" Aku langsung ambil s3 aja, mau cepat kelar biar fokus kerja," sahut mew.

" Oh yasudah nanti kakek urus, secepatnya aja ya biar makin cepat juga selesai nya, nanti kana nyusul keluar negri kalau waktu liburannya sudah habis."

" Boleh, nanti kabari aku kalau sudah beres biar aku bisa langsung berangkat."

***


" Bisa bawa mobil emang?" Tanya kana.

" Kana bisa?" Tanya mew.

" Bisa lah, mau Kana yang nyetir?"

" Jangan nyetir lagi nanti bahaya," tegur Mew.

Tadi mild telpon dia gak bisa jemput kana soalnya sibuk.

Mew membukakan pintu mobil untuk kana, tawa nya pecah saat melihat kana sedikit kesusahan naik padahal mobilnya gak tinggi sama sekali.

" Kamu makan apa sih mbul, ini tambah mbul," ledek mew sambil memukul pantat kana.

Kana merengut sebal sembari mengusap pantat nya.

" Makan apa yang bisa di makan," ketus kana.

Mew tertawa sambil menutup pintu mobil nya, kemudian dia berlari kecil ke arah kursi kemudi.

" Terakhir nyetir enam tahun lalu, semoga kita gak sampai ke sisi tuhan ya phi," sindir kana.

" Kamu remehin phi ya, nyetir doang," kekeh mew.
Mew menghidupkan mobil nya lalu menjalankan nya dengan pelan.

" Jalan-jalan dulu mau gak, nanti phi izin sama orang tua kamu," ucap mew.

" Mau kemana phi? Kana sudah lama gak jalan-jalan, jadi nya kana lupa jalan," kekeh kana.

" Apalagi phi, kita muter-muter aja, nanti kalau ada tempat makan kita mampir," sahut mew.

" Yasudah kana izin ayah dulu tapi phi yang bicara ya!"

" Iya telpon aja ayah nya nanti phi yang bicara."

Kana mengambil handphonenya lalu segera menghubungi mild.

" Nih," bisik kana sambil menyerahkan handphone nya .

Mew mengambil handphone kana lalu mulai berbicara, minta izin dengan sopan agar dia bisa membawa kana jalan-jalan walau hanya sekedar mengelilingi kota.

SAINGAN [ END ] || Tersedia Versi PDF✔️Where stories live. Discover now