Singkat cerita, mereka telah sampai di dorm pukul 1 siang. Terlihat Hyunsik dan Gyumin sedang bermain game di ruang tamu.

"Oh kalian sudah pulang?", tanya Hyunsik.

"Ne Hyung", jawab Zayyan.

"Apa kalian bersenang-senang?", tanya Hyunsik lagi.

"Iya/tidak", ucap Zayyan dan Leo bersamaan tapi dengan jawaban yang berbeda.

Hyunsik hanya bengong menatap kedua adiknya itu. Sebelum ia melayangkan pertanyaan lagi Zayyan lebih dulu berbicara.

"Hyung di mana yang lainnya?", tanya Zayyan.

"Mereka sedang pergi keluar untuk jalan-jalan", jawab Hyunsik sambil bermain game.

"Sing?", tanya Zayyan.

"Dia ada di kamarnya. Sejak pagi Hyung tidak melihatnya keluar kamar dan saat Hyung mengajaknya untuk sarapan dia bilang masih mengantuk dan ingin tidur lagi", jelas Hyunsik.

"Oh begitu, kalau begitu aku ke kamar dulu ya Hyung", ucap Zayyan.

"Aku juga Hyung", ucap Leo.

"Mm", Hyunsik mengangguk sebagai jawabannya.

Zayyan masuk ke kamarnya dan mendapati Sing yang tengah tertidur membelakanginya. Tapi ada yang aneh pikir Zayyan. Kenapa panas-panas begini Sing selimutan bahkan sampai menutupi kepalanya.

"Sing kau masih tidur", tanya Zayyan

Tapi tidak ada jawaban dari Sing. Mungkin dia masih tertidur batin Zayyan. Zayyan pun memilih untuk membuka jaket dan maskernya yang ia gunakan tadi dan ikut berbaring di samping Sing. Saat ia ingin tertidur, ia kembali mengingat perkataan Hyunsik tadi, Sing belum sarapan dan ini sudah lewat dari jam sarapan bahkan sudah jam makan siang, apa Sing belum makan sama sekali sejak pagi? Zayyan bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Ia pun memilih untuk membangunkan Sing.

"Sing bangun", Zayyan mencoba membangunkan Sing dengan menggoyangkan badan Sing dan Sing pun berbalik menghadap Zayyan. Dan betapa terkejutnya Zayyan saat melihat wajah Sing yang pucat. Dahinya di penuhi dengan keringat dengan bibir sedikit bergetar, Sing demam.

"Sing kau demam", ucap Zayyan sembari memegang dahi Sing.

"Kau panas Sing, aku akan mengambilkan kompres untukmu", ucap Zayyan.

"Tidak, aku kedinginan Hyung, badanku benar-benar terasa seperti sedang berada di dalam kulkas", ucap Sing.

"Kau ingin Hyung menambahkan selimut untukmu?", tanya Zayyan khawatir.

"Tidak usah Hyung, ini saja sudah cukup", ucap Sing.

"Baiklah kalau begitu. Kau sudah minum obat?", tanya Zayyan.

Sing menggeleng sebagai jawabannya.

"Hyung akan mengambilkannya untukmu tapi sebelum itu kau harus mengisi perutmu terlebih dahulu", ucap Zayyan

Sing hanya mengangguk. Zayyan pun pergi ke dapur untuk mengambil makanan untuk Sing.

Hyunsik yang melihat Zayyan membawa makanan menuju kamar pun bertanya

"Zayyan kau bawa makanan untuk siapa?", tanya Hyunsik

"Untuk Sing Hyung", jawab Zayyan.

"Manja sekali", ucap Gyumin julid.

"Dia sedang sakit dan tidak bisa bangun makanya aku membawakan makanan untuknya", ucap Zayyan.

"Sakit", teriak Hyunsik dan Gyumin kaget.

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang?", tanya Hyunsik.

"Badannya masih panas Hyung tapi saat hendak ku kompres dia bilang tidak mau karena dia sedang kedinginan", jelas Zayyan.

"Kalau begitu Hyung akan memeriksanya", ucap Hyunsik.

"Tidak perlu Hyung, aku bisa mengurusnya sendiri", ucap Zayyan.

"Kau tak apa?", tanya Hyunsik.

"Iya", ucap Zayyan.

"Kalau seandainya demamnya belum juga membaik kau harus bilang padaku, kita bisa membawanya ke dokter", ucap Hyunsik.

"Ne Hyung", ucap Zayyan dan berlalu untuk masuk ke kamarnya.

Zayyan mendekat ke arah Sing dan meletakkan makanannya di atas meja sebelah ranjang. Zayyan pun duduk di pinggir kasur dan mencoba membangunkan Sing lagi.

"Sing bangun", ucap Zayyan sambil mengusap rambut Sing lembut.

"Hng", erang Sing mencoba membuka matanya.

"Ayo makan dulu setelah itu minum obatnya", ucap Zayyan.

Zayyan membantu Sing untuk bangun dan bersandar, setelah itu menyodorkan makanan yang ia bawa tadi.

"Hyung suapi", ucap Sing manja.

Zayyan pun menurut dan menyuapi Sing dengan telaten sampai beberapa suapan. Setelah itu dia bilang tidak mau lagi, lidahnya pahit. Zayyan pun hanya menurut saja dan meletakkan piring itu kembali ke atas meja. Kemudian Zayyan pun mengambil obat di dalam laci dan memberikannya pada Sing.

Setelah Sing meminum obatnya, ia pun kembali untuk beristirahat. Zayyan juga ikut berbaring di sebelah Sing, ia juga ingin tidur siang.

"Hyung aku kedinginan", ucap Sing yang mengangetkan Zayyan yang sudah setengah tertidur.

"Ah Sing kau kedinginan? Hyung akan mengambilkan selimut lagi untukmu", ucap Zayyan hendak bangun untuk mengambilkan Sing selimut.

"Tidak Hyung, aku hanya ingin kau memelukku", ucap Sing.

"Tapi tadi kau bilang kedinginan, jadi....", sebelum Zayyan menyelesaikan ucapannya Sing lebih dulu berbicara.

"Hyunggggg", rengek Sing.

"Baiklah baiklah Hyung akan memelukmu", pasrah Zayyan. Daripada ngambek dan gak sembu-sebuh ni bocah lebih baik turuti saja apa maunya, batin Zayyan.

Akhirnya Sing pun tertidur di pelukan Zayyan bahkan Zayyan pun ikut tertidur bersama Sing. Kita doakan saja agar esok hari Sing lekas sembuh karena jadwal padat masih mengintai dirinya.

MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang