"B-bunda!"

Kedatangan Bunda Miya membuat si kembar terkejut secara bersamaan. Terlebih lagi untuk Atsumu yang sebelumnya sempat menyembunyikan kotak bento milik sang adik dikarenakan Osamu selalu mengambil jatah bento miliknya, ia takut perbuatannya ketahuan oleh sang Bunda.

Sedangkan Osamu sendiri merasa tak enak sudah membuat Bunda Miya menunggu lama, namun setidaknya ia berhasil menghindari amukan sang Bunda berkat bantuan (Name) yang menemukan kotak bento miliknya.

Kini Bunda Miya menatap Osamu dengan serius, namun tatapan yang diberikan masih tetap lembut.

"Apa yang membuatmu lama berada di dalam kelas, Osamu?"

Osamu tak tahu harus menjawab apa, ia sudah berjanji kepada sang kembar meskipun masih kesal karena kotak bentonya disembunyikan.

Namun janji tetaplah janji.

Sejak kecil, ia sudah diajarkan untuk tidak mengingkari janji. Tetapi, ia juga tak mau berbohong dengan sang Bunda.

'Apa sebaiknya pertemuanku dengan (Name) nee-chan sebagai alasanku saja kali, ya?' batin Osamu.

"Sebenarnya---"

"Bundaaaa! Tsumu lapar! Ayo kita pulang sekaraaaang!"

"Wah, tumben Atsumu lapar. Biasanya selalu Osamu yang merengek makan."

Osamu tersentak kaget ketika Atsumu berusaha membantu dengan mengalihkan perhatian sang bunda agar melupakan masalah mereka berdua. Di sisi lain, ia agak sedikit merinding melihat tingkah sang kembaran yang berakting menyerupai dirinya.

Seperti melihat diri sendiri merengek makan setiap bertemu sang Bunda.

"Tsumu lapar! Tsumu lapar! Tsumu lapar!"

"Iya, iya ... Ayo kita pulang sekarang. Kita lanjutkan pembicaraan nanti di rumah, oke?"

"Oke, Bunda!" ujar Atsumu dengan semangat, sedangkan Osamu masih merinding melihat akting sang kakak.

Atsumu telah berhasil meyakinkan Bunda Miya. Dengan bangga, ia memamerkan diri kepada sang adik sembari telepati anak kembar.

'Gimana, Samu? Aktingku keren, 'kan!'

'Kagak. Bikin geli.'

'AKU HANYA MENIRUMU, AHOSAMU!'

Bunda Miya yang sebenarnya tahu anak kembarnya sedang telepati sambil bertengkar hanya bisa menggelengkan kepala.

Pada akhirnya, mereka pun pulang menggunakan mobil yang dibawa oleh Bunda Miya.

Meskipun begitu, Osamu masih memikirkan apakah ia bisa bertemu kembali dengan (Name) atau tidak.

Ditambah lagi, ucapan (Name) sebelum meninggalkan dirinya benar-benar mengganjal dalam pikiran.

'Semoga aku bisa bertemu lagi dengannya.'

🍙🍙🍙

Setibanya di rumah, Atsumu dan Osamu disuruh Bunda Miya untuk segera mandi lalu berganti pakaian agar bisa makan bersama.

Selesai melaksanakan perintah dari sang Bunda, si kembar Miya duduk manis menunggu Bunda Miya menghidangkan makanan di atas meja makan.

Kini makanan sudah tersedia di atas meja makan dan siap untuk disantap. Atsumu dengan senang hati mengambil makanan, lalu memakannya dengan lahap.

Namun, tak seperti biasanya. Osamu yang biasanya makan lebih lahap daripada sang kakak hanya diam tanpa menyentuh makanan buatan sang Bunda.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Waiting [Miya Osamu x Reader]Where stories live. Discover now