Prolog

43 8 3
                                    

Hallo guys, selamat datang di kisah baru untuk Rakhy.
Selamat menikmati

Enjoy yaa

****


Seperti apa yang ia minta kepada Tuhan. Bagaimana ia menjelaskan alur hidup yang ia inginkan, bagaimana ia mendetailkan keinginannya akan hidup yang berubah dan bagaimana ia menceritakan seberapa besarnya ia merindukan sosok ayah.

Ini bukan kisah cinta yang ingin ia ukir sebegitu indah, atau ingin ia jabarnya seperti puisi yang mengalun lega, juga bukan prosa yang banyak mengandung makna. Hanya satu, hal yang tidak pernah ia rasakan sebelum ia sebesar ini.

“Kalau Akhy punya Doraemon, apa mungkin bisa ketemu sama Ayah dalam waktu sekejap?”

Kata itu yang pernah tersirat dalam pikirannya. Kartun masa kecil yang dulu sering menemaninya membuat suatu pemikiran tidak masuk akal yang masuk begitu saja dalam kepala. Ringkas dan tidak mungkin.

Kakinya berjalan menelusuri rumput sekolahan yang tampak begitu hijau, dengan embun yang masih terasa jika disentuh. Menundukkan kepalanya seraya berjalan dengan cepat.

“Woi, Ky!” Sapaan itu membuatnya menoleh ke samping, kelas IPS-3 yang ia lewati sekarang.

Akhy sempat tersenyum sebelum menjawab sapaan remaja laki-laki itu. “Ada apa?”

“Tas lo desain baru dari brand mana? Keren banget!” tanyanya sembari melihat lekat ke arah tas milik Rakhy.

Rakhy mengikuti arah pandang anak IPS di hadapannya, melihat tas miliknya yang memang ia akui sudah tak berbentuk semestinya. Warna yang sudah pudar, robekan dikedua kantung kanan dan kiri, juga robekan paling besar berada di bagian atas hingga memperlihatkan isi tasnya.

Rakhy hanya tersenyum menanggapi pertanyaan itu, kemudian kembali memacu langkah menuju kelasnya.

“Kalau Rakhy punya Ayah, apa tetap akan seperti ini?”

Ayah, ayah, ayah. Rasanya Rakhy sangat ingin memiliki sosok lelaki itu, yang Rakhy dengar ... punya ayah adalah suatu kebanggaan, yang Rakhy tau ... punya ayah bisa bermain bola bersama dan yang Rakhy ingin ... Rakhy punya ayah untuk ia ajak bercerita seperti kartun yang biasa ia tonton.

“Bukan Rakhy nggak sayang Ibu, tapi Ibu kenapa?”

***
Hallo guys, udah lama bgt ya rasanya aku ga up, huhu. Udah hampir genap 5 atau 6 bulan. So, nikmati hasil yang baru ini ya.
Jangan lupa vote dan komen yaa.
Terimakasih, muahhhaha

Lanjut ga sih?

Last Hope Onde histórias criam vida. Descubra agora