Bab 8 : Kegelisahan Eunwoo

58 6 0
                                    

Selama membaca silahkan kasih comment ya guys..
Jangan lupa voteee juga xixi

Happy reading everyone


🎐

Sudah seminggu Eunha tidak bertemu teman-temannya secara lengkap untuk sekedar berkumpul bercerita. Para member Osis tengah sibuk menyiapkan acara besar sekolah sebagai langkah agar kepemimpinan Eunwoo sebagai Ketua Osis dikatakan sukses dan berhasil. Eunwoo sebagai ketua osis memang menyita banyak waktunya untuk keluarga atau sahabat-sahabatnya.

"Kyeom gimana buat perlengkapan disana udah dicicil disiapkan belom, soalnya nanti kita bawa semua anak kelas 11 ya kemungkinan jumlahnya 250-300an," tanya Eunwoo pada Dokyeom selalu CO perkap.

"Kemarin gua koordinasi sama pihak sana lewat si Mingyu katanya disana tersedia kurang lebih 60an kamar jadi tiap kamar diisi 5-6 orang," ucap Dokyeom menjawab.

"Besok lo survei tempat ya kondisinya gimana trus laporin ke gua."

"Buat konsumnya rencana gimana Min?."

"Yah kalo konsum seperti rencana awal kalo pagi sarapan disiapkan dari pihak penginapan, siangnya tiap kelompok itu masak sendiri-sendiri dengan uang yang hasil donatur dari  Acee fresh itu jadi kan Bin?."

"Iya jadi jadi uang untuk beli bahan makanan peserta ditanggung mereka semua," Jawab Binnie selaku bendahara umum di Osis.

"Oke gua lanjutin, makan malamnya sama mereka masak itu, terserah mereka jadi mereka dikasih uang 100k itu untuk menu makan siang dan malam, itu sih kalo dari konsum."

"Lanjut sie lain."

Setelah rapat yang cukup melelahkan ini Eunwoo menenggak air putih yang diberikan Dokyeom yang duduk disebelahnya. Dokyeom lihat Eunwoo terlihat tertekan dan stress, nampak dia menekan pelipisnya.

"Udah Wo, jangan dipikir berat-berat ini udah on track, kan lo denger tadi rabes temen-temen uda nyampein progress mereka yang udah hampir 95% kan, tinggal lo cek-cek dikit aja," Dokyeom memberikan ketenangan untuk sahabatnya ini.

"Iya, Kyeom makasih banyak ya, untung di Osis ada lo, dan ada baiknya dulu gua paksa lu masuk Osis ternyata acara besar serumit ini."

"Oh iya, gimana kalau hari ini kita main kumpul-kumpul, biar otak lo gak panas terus," usul Dokyeom.

"Boleh deh, mau kemana emang?."

"Dirumah salah satu dari kita aja, yaudah yuk pulang, ntar gua chat si Jaehyun," ajak Dokyeom sambil membereskan laptop dan alat tulisnya yang masih tersebar diatas meja.

"Gua duluan ya, ntar lu mandi dulu ato apa dulu kek nanti gua kabarin lagi."

"Oke, hati-hati lu dijalan."

"Siap pak ketos." Dokyeom sudah pergi meninggalkan Ruang Osis, sekarang di ruangan hanya menyisakan Eunwoo dan Doyeon."

"Yeon gak pulang?," tanya Eunwoo pada Doyeon selaku bendahara satu di Osis.
"Iya ini mau pulang tapi pak sopir ku chat belum ada balasan, mana ini udah mau jam 6, Eunwoo aku boleh nebeng gak?," tanya Doyeon malu-malu.

"Iya deh boleh, ayok sekarang beres-beres," ucap Eunwoo yang membuat hari Doyeon berbunga-bunga. Langkah awalnya untuk terus dekat dengan teman sekelasnya yang dia sukai.

🌾🍃🌾

Dalam mobil Eunwoo menyalakan mesin mobilnya dan berangkat untuk pulang mengantarkan Doyeon, tak lupa sekarang Doyeon sedang panas dingin tubuhnya karena berada dalam mobil yang sama dengan orang yang disukainya.

Suasana di mobil sangat hening, Eunwoo sedang fokus menyetir dan Doyeon yang tak tau harus memulai topik apa yang berakhir diam dan hening hanya terdengar suara musik.
Tak lama keheningan itu pecah dengan suara telpon dadi hp Eunwoo, wajah Eunwoo tersenyum cerah ketika ia tau siapa yang menelpon nya.

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Dec 09, 2023 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

"Felicity Friend"Där berättelser lever. Upptäck nu