642. Thanks To You, I Have Learned Very Well (2)

131 20 0
                                    

.

「Terimakasih, Aku Telah Belajar Dengan sangat Baik」

»–R–O–M–H–S–«

.

Paaat!

Setelah menggunakan kekuatan benturan antar pedang untuk mengangkat dirinya, Chung Myung mendarat di tanah

Setelah menurunkan postur tubuhnya dengan ringan, dia menegakkan punggungnya dan menatap Heo Gong.

Darah menetes dari ujung pedang.

Heo Gong telah membayar harga yang mahal untuk menerima energi pedang bunga plum dengan seluruh tubuhnya. Seluruh tubuhnya tampak penuh dengan luka besar dan kecil.

“Ugh....”

Dia terhuyung-huyung sekali dan hampir tidak bisa menopang tubuhnya dengan menginjak tanah.

“Benar, memang seharusnya begitu.”

Chung Myung menganggukkan kepalanya rendah dan membantin.

Tetua Wudang?

Dia tidak pernah peduli sejak awal.

‘Menurutmu sudah berapa lama?’

Sudah berapa tahun dia terlahir kembali? Berapa banyak yang telah dia lalui di dunia ini?

Dia merasa kasihan padanya, tapi dia tidak punya waktu untuk ditahan di tempat seperti ini lagi. Orang yang harus dia kejar bukanlah dirinya yang dulu lagi.

‘Iblis Surgawi.’

Untuk menghadapi monster itu, dia harus melampaui dirinya di masa lalu

Dia memaksa murid-murid Hwasan untuk menjalani pelatihan yang tidak masuk akal. Tapi orang yang dia paksa untuk melakukan hal yang paling tidak masuk akal tidak lain adalah dirinya sendiri.

Pelatihan yang mendorong tubuh dan pikiran hingga batasnya diulang tanpa henti. Sejak menyadari keberadaan Iblis Surgawi, dia telah mendorong dirinya sendiri secara ekstrem dan mencerna pelatihan keras yang tak tertandingi.

Untuk mendapatkan kembali dirinya di masa lalu.

Dan pada akhirnya, untuk melampaui dirinya di masa lalu.

Chung Myung adalah satu-satunya orang yang dapat memahami keberadaan Iblis Surgawi.

Bagaimana orang lain bisa tahu?

Dapatkah mereka memahami rasa takut yang datang dari fakta bahwa dia adalah satu-satunya yang dapat menghadapi Iblis Surgawi yang akan keluar sekali lagi?

Tidak, dia tidak ingin mereka mengerti sejak awal.

Itu adalah beban yang harus ditanggung oleh Chung Myung.

Chung Myung bukanlah orang yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap orang lain sehingga mengharapkan hal itu dari mereka

Tapi setidaknya….

“Keluarlah dari zona nyamanmu.”

(Tn: gtw harus tl apa, di eng terlulis ‘come out of your greenhouse’ sedangkan setauku greenhouse itu sejenis kebun indoor)

“…….”

“Jika kau tidak bisa melakukan itu, kenyataan yang harus kau hadapi akan lebih mengerikan dari ini.”

Heo Gong terengah-engah.

Heo Gong tidak mengerti mengapa Chung Myung terus membicarakan hal-hal yang tidak dapat ia pahami Namun, hanya ada satu hal yang bisa dia pahami sekarang.

Cho Sam [ 4 ] ✔Where stories live. Discover now