" Gapapa, jangan malu," kekeh max.

Max menyabuni area bawah kana lalu melap nya dengan handuk milik mew. Setelah itu max langsung membawa kana keluar dari kamar mandi.

Max duduk di sofa sedangkan kana berdiri di depannya, max membuka tas kecil kana. Ternyata isi nya lengkap, ada popok baru sama celana dalam kana juga.

" Pinjam baju phi mew aja ya, baju kana tadi ikut basah," ucap max.

Kana mengangguk lucu, tangannya di letakkan di pundak max saat max memasangkan popok dan celana dalam nya.

" Kenapa masih pakai popok?" Tanya max.

" Kana tadi main kejar-kejaran sama phi att, kana kelelahan pipis pas bobo," jelas kana.

" Biasa nya pakai popok gak?" Kekeh max.

Kana menggelengkan kepalanya.

" Tunggu ya om ambilkan baju nya dulu," max beranjak dari duduknya lalu masuk kedalam walk incloset milik mew, mengambil asal kaos yang menggantung di sana lalu membawanya keluar.

" Sini pakai baju dulu," ucap max.

Kana mengangkat kedua tangannya saat max melepaskan pakaian nya.

Mata max tertegun melihat bekas luka yang berada di dada kana, dia bingung kenapa gak di hilangkan.

" Ini bekas apa?" Tanya max.

" Hadiah dari teman, kana senang lihat nya." Sahut kana pelan.

" Hadiah dari teman?" Tanya max.

Kana mengangguk lucu.

" Mau di hilangkan ayah tapi kana tolak, nanti kana lupa sama teman kana kalau ini di hilangkan," jelas kana.

" Pintar nya," bisik max.
Max tersenyum manis sambil memakaikan kana baju, setelah beres max menyuruh kana untuk kembali tidur.

" Mau mimi susu," bisik kana.
Kana menunjuk botol susunya yang sudah kosong di atas nakas.

" Tunggu ya om buat kan," max mengusap kepala kana lalu keluar kamar untuk membuatkan kana susu.

Max beberapa kali menghela nafas saat ingat bekas luka yang ada di dada kana tadi.

" Jantung nya berada di tubuh orang yang tepat," gumam max.

Max tersentak saat melihat tangan yang melingkar di perutnya.

" Papah gak tidur?" Bisik tul dengan suara serak nya.
Tul menyandarkan pipi nya di punggung max. Menikmati nyamannya punggung lebar suaminya.

" Tadi mau lanjut kerja, tapi kana bangun, ini papah buatin Kana susu."

Tul langsung melepaskan pelukan nya lalu mengalihkan perhatiannya ke arah benda yang max pegang.

" Masih ingat cara buat susu?" Tanya tul.

Max mengangguk singkat sambil tertawa pelan.
Tul tersenyum tipis, dia kembali memeluk suaminya dari belakang.

SAINGAN [ END ] || Tersedia Versi PDF✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang