Are You Afraid?

8.7K 438 7
                                    

Ji Ri berjalan dengan angkuhnya keluar dari kantin setelah merasa puas dengan apa yang telah ia lakukan pada Jimin tadi. Hyo Wook, Joon Myeon, dan juga Tae Hyung yang melihat kejadian tadi itu pun hanya diam menatap tubuh Ji Ri yang terlihat semakin menjauh dari pandangan mereka. "pabbo. Dia tidak tahu apa yang telah ia lakukan," ucap Tae Hyung datar.

"kau benar. Jimin sunbaenim pasti tidak akan hanya diam karena hal ini," tambah Hyo Wook merasa khawatir akan apa yang akan dilakukan oleh Jimin pada Ji Ri nanti. "ia memasukkan dirinya sendiri pada masalah yang lebih besar lagi," timpal Joon Myeon yang juga ikut khawatir. Mereka bertiga lalu mengalihkan pandangan mereka pada Jimin yang masih terdiam di tempatnya sambil terus menatap Ji Ri yang perlahan menghilang.

Jimin menyunggingkan sebuah seringaian kecil di bibirnya. 'lihat saja nanti. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku,' batinnya. Yoon Gi pun mendekat ke arah Jimin dan memberikan sebungkus tissue padanya. Jimin menyunggingkan senyumannya, "gomawo," ucapnya pada Yoon Gi lalu mengambil sebungkus tissue itu dari tangan Yoon Gi. Ia lalu berjalan ke arah toilet sekolah untuk membersihkan wajahnya yang sudah tidak terlihat bentuknya/? Itu.

Love Of Revenge

Ji Ri masuk ke dalam kelasnya dengan perasaan bahagia. Ya, tentu saja ini masih karena ia berhasil membalas dendamnya kemarin. Ia berjalan ke arah kedua sahabatnya yang tengah mengobrol sambil memperhatikan buku mereka masing-masing. "joheun achim!!" sapa Ji Ri dengan senangnya. "achim," jawab kedua sahabatnya itu tanpa mengalihkan perhatian mereka dari buku mereka.

Ji Ri duduk di bangkunya, sambil terus menyunggingkan senyumannya. Hyo Wook melirik ke arah yeoja itu sekilas lalu kembali berkutat dengan bukunya. "kau terlihat senang sekali hari ini," ucap Hyo Wook sambil membalik halaman buku yang ia baca. "ne. kau tahu kan? Kemarin aku sudah berhasil membalas apa yang telah Jimin lakukan padaku dua tahun yang lalu!!"

Author POV End

Ji Ri POV

Hyo Wook tidak berkomentar. "pabbo," komentar Joon Myeon yang langsung menutup bukunya mendengar penjelasanku tadi. "eoh, mworago?!" tanyaku kesal karena disebut pabbo oleh Joon Myeon. "pabbo. Tadi aku menyebutmu pabbo. Kau tahu kan bagaimana Jimin sunbaenim? Aku yakin dia pasti akan membuatmu semakin buruk setelah kejadian kemarin," ucap Joon Myeon sambil menggelengkan kepalanya.

Aku terdiam untuk sejenak. Sekarang yang ada di pikiranku adalah Jimin dan kedua temannya, Tae Hyung dan Yoon Gi. Benar, aku baru ingat tentang bagaimana watak seorang Park Jimin. Aku lalu menatap kedua sahabatku itu. "lalu sekarang aku harus bagaimana?" tanyaku sedikit ketakutan. "ck, sekarang kau baru merasa takut eoh?" tanya Joon Myeon dengan memasang wajah mengejek.

"uisshh, neo!!" ucapku kesal sambil memukul kepala Joon Myeon keras dan menghasilkan sebuah ringisan. Aku lalu melihat ke arah Hyo Wook yang masih sibuk dengan bukunya dan tidak memperhatikanku dan juga Joon Myeon. "Hyo Wook-ah, jebal bantu aku ne?! Kau kan dekat dengan Tae Hyung sunbaenim. Jadi-" "kenapa kau membawa-bawa nama Tae Hyung sunbaenim?" potongnya akan ucapanku setelah menutup bukunya cepat.

"eoh, memang benar kan? Kau sedang dekat dengan Tae Hyung sunbaenim?" tanya Joon Myeon sambil menatap Hyo Wook lekat. Hyo Wook memukul kepala Joon Myeon dengan bukunya. "jangan bicara yang tidak-tidak!!" ucapnya. Aku hanya menatap Hyo Wook bingung. Kalau mereka tidak dekat, kenapa Tae Hyung selalu ke mari dan ingin bertemu dengannya belakangan ini?

Kulihat Hyo Wook kembali berkutat dengan bukunya. Kuhela nafasku pelan. "Hyo Wook-ah... aku tahu kau sedang dekat dengan Tae Hyung sunbaenim. Tidak peduli apa hubungan kalian, kuharap kau mau membantuku agar tidak terjebak dengan apa akan dilakukan oleh Jimin nanti. Jebal..." ucapku memohon pada sahabatku yang satu ini. "ani, sirheo."

Love Of Revenge (Sequel Revenge)Where stories live. Discover now