"Tapi aku menyukai nya" jawab Cleo terseyum sinis, wanita itu bersilang dada dan menatap menantang pada Ravi

"Kau benar-benar keterlaluan" ucap Ravi meninggikan suaranya, menatap tajam pada Cleo

"Mmmmm, ya bisa bilang seperti itu, tapi jika kau mau menuruti setiap perintah dan keinginan ku, maka aku tidak perluh capek-capek melakukan semuanya ini." ucap Cleo

Ravi Mempalingkan wajahnya kearah lain, Seluruh pakaian nya telah lepas dari tubuh, sekarang tubuhnya hanya tertutupi oleh selimut.

"sudah selesai Miss"

"Bagus" Cleo terseyum senang, saat melihat mereka bertiga melepaskan pakaian Ravi tadi

Ada sesuatu yang Cleo lihat dan sangat Menggoda, gagah, panjang dan ukurnya benar-benar berbeda dari sugar baby lainnya, kalo seperti ini Cleo semakin tak sabar untuk menanti di mana dia dan Ravi bisa bercinta.

"Apa yang kau lihat, apa yang kau lihat!!!" Wajah Ravi memerah saat melihat pandang Cleo yang membuat nya malu.

"Sesuatu yang sangat menggodaku" jawab Cleo cepat'dan terseyum nakal

"Miss, tugas kami telah selesai" Ucap Nam 3 

"Nam 3, suruh bibi agar membawa segelas air putih kesini" Ucap Cleo

"Dan...." Cleo Melirik dan  Memberiakan isyarat, Nam 3 langsung mengerti dan segera pergi bersama kedua temannya itu

Sekarang di ruangan ini hanya ada Ravi dan Cleo, Entah Recana apa yang akan Cleo berikan kepada Ravi sebagai hukuman.

Tap!

Tap!

Cleo berjalan dengan angkuh mendekati televisi, dengan gerakan cepat ia menyalakan tv besar itu, setelah menyala Cleo berjalan kembali ke posisi awal berdiri di samping Ravi.

Tangan lentik nya menarik Sebuah laci hingga terbuka, lalu dia mengambil sesuatu yang ada di dalam laci itu.

Ravi masih memperhatikan gerak gerik Cleo, wanita ini sangat mencurigakan, dia harus terus berwaspada terhadap wanita ini.

"hmmm, sudah lama aku tidak menembak" ucap Cleo mengengam pistol yang dia ambil dari laci tadi

Kedua mata Ravi membola sempura saat melihat senjata api itu, apa yang akan wanita ini lakukan sekarang dengan senjata berbahaya nya itu.

"A-apa yang, apa yang akan kau lakukan dengan senjata itu!" ucap Ravi Gemetar dan merasa takut jika pistol itu mengeluarkan peluruh nya

"Kenapa? Apa kau takut" Ucap Cleo menatap dengan ekspresi datar dan dingin

"Jagan bermain-main dengan senjata berbahaya itu, ketika kau meleset akan sangat berbahaya" ucap Ravi

"Ck, seorang Cleopatra Agnes Ginnifer, tidak mungkin meleset saat menembak,....kau ingin bukti" Ucap Cleo terseyum misterius

"Tidak! Aku tidak ingin kau bermain-main dengan benda itu" ucap Ravi mengeleng-gelengkan kepalanya

"aku ingin mencoba nya, mari kita buktikan" Cleo menodongkan pistol itu pada sisi kepala Ravi

Ravi seketika menegang, dan seluruh badannya terkunci tidak bisa bergerak.

"Kau ingin membunuh ku bukan, sebelum hal itu terjadi aku akan lebih dulu membunuh mu" ucap Cleo terseyum penuh arti dan siap menarik pelatuknya agar meleset dan menebus kepala Ravi

"Kau gila, kau ingin membunuh ku seperti A Psychopath" Ucap Ravi

"Yes, from now on you already know the other side of me, before no one knew or I asked them to remain silent if they leaked it then I....." Cleo sengaja menjeda perkataan nya, Wanita itu mulai mendekatkan Diri pada Ravi 

"Aku tidak akan segan untuk membunuh mereka" bisik Cleo di telinga Ravi, seraya mengigit dan menjilatinya

Ceklek (pintu terbuka)

Cleo segera menurunkan senjatanya, saat seorang asisten rumah tangga masuk untuk  mengantarkan segelas air putih yang Cleo minta tadi.

Cleo terseyum puas saat melihat ketakutan yang menyelimuti Ravi, dia senang'dan bahagia jika Ravi memang takut kepadanya.

"Miss, ini air nya"

"Hnm terimakasih" Cleo segera mengambil nya

"Kalo begitu saya permisi dulu" sang art berbalik dan segera pergi Setelah Cleo menerima segelas air itu

"Hmmm" Cleo terseyum saat memandangi air yang sangat jernih itu

Cleo meletakan senjata nya di atas Nakas, lalu detik berikutnya ia mendekatkan diri pada Ravi seraya membawa segelas air putih itu.

"Minum ini" ucap Cleo

Ravi mengerutkan keningnya
"A-aku tidak haus" Ravi mengeleng-gelengkan kepalanya

"Aku tidak peduli, kau haus atau tidak, kau harus tetap meminum nya" ucap Cleo sedikit memaksa

"Aku tidak mau!!" Ravi tetap Menolak

"Kenapa? Apa kau takut jika aku mencampur racun di minuman ini, heheheh kau tenang saja mana mungkin aku dapat Melakukan itu" ucap Cleo siap membantu Ravi untuk minum

Ravi merasa takut dan ragu, namun dengan paksaan dari Cleo, dia meminum, minuman itu dengan sekali tegukan, namun masih ada banyak sisa nya.

"Hmmm" Ravi mencoba merasakan nya

Cleo terseyum penuh arti
"bagai mana? Kau tidak merasakan apapun bukan, aku tidak akan meracuni mu"

Ravi menatap kembali kearah Cleo, setelah dia tidak mendapatkan reaksi apapun dari tubuhnya, mungkin benar Cleo tidak mencampur apapun kedalam minuman nya.

"Sekarang, kita tinggal menonton" ucap Cleo terseyum

Wanita itu meletakan gelas air tersebut di atas meja, lalu bergerak kembali megambil pistol yang tadi dia simpan di atas nakas, detik berikutnya Cleo menyetel Sebuah film untuk di tonton.

"Film ini" Ravi melirik kearah Cleo, yang sedang menodongkan senjata itu kearah kepalanya lagi

Ravi kembali tegang dan takut, ia pokus menatap layar televisi itu.

"Tetap layar nya, Jagan pernah sesekali kamu mengalihkan pandang ke arah lain, Tonton filmnya sampai selesai" ucap Cleo

Film yang di maksud oleh Cleo ini,  di penuhi oleh Adegan dewasa, di mana seorang pria dan wanita Saling memadu kasih, berteriak, mengerang, mendesah, dan bermain yang mereka lakukan sangatlah berutal sehingga si wanita berteriak dengan sangat keras, menonton ini lama kelamaan membuat Ravi merasa sesak dan tubuhnya terasa sangat panas.

"Ahhh" Ravi merasakan sesuatu yang aneh dari dirinya, nafasnya sangat berat dan dada nya naik turun dengan begitu cepatnya

Kenapa badannya terasa sangat panas, seperti terbakar api.

"Sudah bereaksi ternyata" ucap Cleo terseyum licik, minuman yang Ravi minum sudah di campur obat perangsang yang Berdosis kecil tapi mampu membaut Ravi mengeliat Seperti ini

"Ahhh" wajahnya memerah

"Ini hukuman untuk mu, Ravi." Ucap Cleo

masih setia menemani Ravi, namun dia tidak akan membantu pria ini untuk meredakan rasa panasnya, biar saja hilang dengan sendirinya.

"Sial, kenapa sangat panas seperti ini" merasakan tubuhnya bergelonjak

Titik-titik keringat mulai bermunculan di sekujur tubuhnya, sial. Ravi benar-benar terasa sangat tersiksa jika seperti ini



TBC


Selamat membaca ya guys seperti biasa jangan lupa voment bye bye tunggu up lagi ya

SUGAR MOMMYWhere stories live. Discover now