The Same Sky : Chapter 09 ☁️

Start from the beginning
                                    

"Hallo Val, maaf semalem gue langsung pulang Bilangin sama anak-anak Gue Gapapa." Langit berucap dengan pelan setelah Oval menerima panggilan teleponnya. ["Gila, gue kira Lo kemana anjing! Tadinya kita mau ke Apartemen Lo, takut Lo kenapa-napa. Niatnya sambil berangkat sekolah sih karena mau kemarin tapi Yoga bilang Jangan ganggu Lo, tapi Lo beneran Gapapa kan? Lang Lo hidup sendirian, Lo cuma punya kita jangan sampe Lo kenapa-kenapa tapi bilang Gapapa. Lo bukan cewek,"] ujar Oval dan Langit tersenyum kecil, Oval memang banyak bicara dan Langit juga tau itu.

"Gue Gapapa, ketemu di sekolah aja kalau Lo Gak percaya." Langit menyakinkan temannya untuk percaya dengan ucapannya, Langit tidak bisa istirahat karena hari ini akan presentasi hasil kerja kelompok beberapa hari bersama dengan Gema dan lainnya.

["Okey, kita ketemu di sekolah Lang."] Langit berdehem dan langsung mematikan sambungan teleponnya, Langit akan menyimpan ponsel tapi ponselnya kembali menyala. Senyum Langit terlihat saat ada Chat masuk, Gema yang memberikannya pesan.

Langit mengangkat Alisnya bingung saat Membaca Chat Gema, pria manis itu meminta nya lebih dulu biasanya Langit yang menawarkan untuk berangkat bersama ke sekolah. "Tumben Lo Chat duluan," gumam Langit setelah membalas Chat Gema.

Langit menyimpan ponselnya setelah membaca Chat milik Gema, sepertinya Biru tidak bisa menjemput Gema jadi anak manis itu meminta bantuan Langit untuk menjemput Gema

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit menyimpan ponselnya setelah membaca Chat milik Gema, sepertinya Biru tidak bisa menjemput Gema jadi anak manis itu meminta bantuan Langit untuk menjemput Gema. "Gue cadangan?" tanya Langit pada dirinya sendiri, senyum miris Langit perlihatkan. 

Langit beranjak dari duduknya untuk ke kamar mandi, Langit tidak akan mandi karena tubuhnya tidak enak jika mandi malah akan semakin parah, mungkin Mengganti pakaian nya dan memakai Parfum. 

☁️☁️

Bahu Gema di senggol dengan pelan oleh Gadis yang duduk di samping Gema, Gema mengerutkan keningnya bingung. "Kamu gak perhatiin Langit?" tanyanya dan Gema Mendongak menatap Langit yang menundukan kepala dengan memegang kepala.

"Langit kenapa?" tanya Gema pada Langit, Langit Mendongak dan menggelengkan kepalanya. "Gue kenapa? Gue Gapapa," jawab Langit walaupun jauh berbeda dengan kenyataan.

Wajah Langit sangat pucat Gema menyadari hal itu dari pagi saat Langit menjemput Gema untuk berangkat sekolah bersama, Kalula mendekatkan kepalanya ke telinga Gema. "Kayaknya langit sakit deh Gema," gumam Kalula dan Gema semakin intens menatap Langit.

"Langit mau ke Uks Gak? aku anterin Yuk," ajak Gema dan Langit menggelengkan kepalanya. "Gue Gapapa, bentar lagi kelompok kita maju mending Lo Fokus Hafalan." Langit menolak dan kembali Fokus pada Bukunya, Gema meringis kecil.

Langit menolak ajakan Gema padahal wajah pria itu seperti mayat, Gema beranjak dari duduknya dan menghampiri Tas untung saja Guru untuk tugas kelompok ini sangat baik Gema mau pergi kemanapun tidak akan terkena teguran.

Gema mengambil Susu kotak dan juga bekal yang dirinya buat di rumah, Gema membawanya kembali ke meja kelompok menyerahkan keduanya pada langit. "Itu susu kotak punya Aku dan sarapanku juga tapi isinya hanya Roti selai, ayo di makan Langit." Gema memaksa Langit untuk memakan apa yang Gema berikan, Langit mendongak menatap ke arah Gema lagi.

Bagian 01 : The Same Sky (END)✓Where stories live. Discover now