Jam menunjuk pukul 8 malam.
Rish yang baru keluar dari gedung sinema untuk mempersiapkan beberapa perlengkapan untuk sebuah acara.
"Hey!" teriak sebuah lelaki yang terlihat samar samar bediri disebuah lorong yang menuju ke aula akademi.
Rish yang terkejut dengan penuh rasa penasaran memberanikan dirinya untuk mendekati lelaki itu. Perlahan terlihat lelaki yang begitu tinggi dengan tampang yang menyeramkan layaknya seorang preman. Rish yang semakin mendekat perlahan merasakan hawa yang kurang nyaman.
"Kenapa jadi sepi banget ya? perasaan tadi masih ada yang teriak teriak disini. Apa aku balik aja ya? tapi aku kan dipang, loh?". Dengan wajah yang penuh rasa ketakutan Rish memutuskan untuk segera lari dari tempat itu.
"Itu gerbangnya, aku harus keluar dulu dari sini" dengan nafas yang terengah engah Rish menghampiri sebuah minimarket 24jam untuk membeli minuman sekaligus mengamati apakah ada yang mengikutinya dari belakang.
"aku haus banget, tenggorokanku rasanya kering ditambah laper lagi. Tapi apa aku harus disini dulu nunggu situasinya aman. Aisshhh, gara gara tadi aku jadi parno-an kan sialan emang" grutu Rish.
sejam berlalu,
hawa yang mulai mendingin dan jalanan yang semakin sepi, Rish yang semakin khawatir memutuskan untuk segera pergi dari minimarket itu. minimarket yang terang perlahan samar samar menghilang.
Akan tetapi semakin jauh, Rish medasa ada yang mengikutinya. Rish memberanikan diri untuk melihat kebelakang dan terlihat,
YOU ARE READING
the labyrinth of guardian
FantasyKisah pemuda Rish yang pulang dari kampusnya. Namun siapa sangka, hal yang tak terduga terjadi saat ditengah perjalanan pulangnya. Dan hal itu terjadi lagi? baca selengkapnya.......
