"Lang udah! Bisa mati anak orang lo gebukin gitu"

"Lepasin gue!"

Coki tetap menahan tubuh ketuanya tersebut.

Sedangkan Doni yang melihat kelakuan ketuanya yang tantrum itu segera memberi kode pada anak lainnya untuk menghentikan pertempuran mereka.

"Lo kenapa, sat?!" tanya Doni pada Elang.

Elang menyibak rambutnya kebelakang sebari mendengus kesal.

"Lo liat!" tunjuknya kearah ponselnya yang sudah rusak diatas aspal jalanan.

Coki dan Doni saling bertatapan.

"Bukannya itu udah biasa?" bingung Doni.

"Gue belum sempet bales chat cewek gue!" sungut Elang.

Coki dan Doni yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas pelan.

"Pinjem hp lo" todong Elang pada Doni.

"Buat apa?"

"Buat gue lempar! Ya buat hubungin cewek gue lah! Buruan!"

Doni berdecak, "Udah minjem, galak lagi. Nih! Ganti pulsa gue"

Tanpa babibu Elang segera mengambil ponsel milik Doni untuk menghubungi kekasihnya.

"Halo sayang?"

Coki dan Doni membuat gerakan seolah ingin muntah mendengar suara Elang yang dibuat selembut mungkin, dan tentu saja segera mendapatkan tatapan maut dari Elang.

Coki

Doni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Doni




Elang menghentikan motornya dan dengan segera melepas helm dan juga buff yang di pakainya. Elang tersenyum saat melihat kekasihnya sedang duduk sembari memakan ciloknya dan sesekali berbincang dengan penjual cilok tersebut.

"Sayang"

Yang dipanggil segera menoleh, gadis cantik bernama Nada itu tersenyum manis kearah Elang, membuat Elang gemas sampai-sampai mencubit pipi cubi kekasihnya tersebut.

Mixed Story S2Where stories live. Discover now