🌸🌸🌸
Setelah usai sholat maghrib, para jama'ah yang ada langsung berdzikir dan ada juga yang langsung berdoa lalu pulang.
Ya, itulah wir. Manusia ternyata tak bisa luput dari kesibukan dunia, kadang ada yang usai sholat langsung pergi dan melanjutkan aktivitasnya. Dan kadang ada juga yang istirahat sejenak lalu meluangkan waktu untuk berdoa kepada Allah.
Zaidan, Kafeel, Nazib, Aksa dan Aska ternyata masih setia menunggu dan bertasbih kepada Allah. Begitupula Ebrahim, ia memimpin dzikir tersebut.
Yang masih berada di masjid masih bisa dihitung dengan jari. Entahlah, manusia yang awalnya mengisi masjid sampai penuh kini hanya tinggal setengahnya.
Setelah diingiat-ingat, Aska berpikir,"Kemana dua bocah tadi pergi?"
Masih ingat 2 bocah laki-laki yang mengobrolkan tentang neraka? Yang satu memakai jubah putih dan yang satu memakai baju Ultraman ribut.
Allahuakbar!
KAGETTT!
Kaget kenapa???
Aska kira yang menyebut kalimat 'Allahuakbar' itu imam yang di depan. Tapi ternyata salah, ia mendengar suara itu dari shaf belakang yang palingggg belakangnya setelah shaf yang ditempati Aska.
Aska pun menoleh.
"Wanjay!"
Agak syok dikit wir.
Jarang-jarang ada bocah kecik yang kalo sholatnya ga khusyu langsung mengulang sholat tersebut.
Ternyata bocah berbaju gamis dan baju Ultraman ribut itu mengulang kembali sholat maghribnya
Aska pun kagum, "Maa sya Allah."
🍀🍀🍀
Lupakan 2 bocah milenial itu!
Lupakannnn!!
"Muraja'ah, hayu!" ajak Zaidan dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Of 7 Bujang
Teen FictionAda 7 bujang yang harus hidup dengan 7 challenge demi mendapatkan lahan tanah kosong. Perjuangan mereka, serta kesabaran mereka diuji demi untuk mendapatkan lahan tanah kosong tersebut dari dua orang adik kakak yang sangat keras kepala. Untuk apa si...