Naya tersenyum kemudian memandang jauh kedepan, "Mungkin gue ngga akan muncul lagi di hadapan dia, Ra. Gue akan pergi sejauh mungkin dari dia, gue akan nutup akses biar gue ngga perlu lagi tau kabar dia, gue akan lanjutin hidup gue tanpa buka hati buat siapapun" jelas Naya.

"Segitunya?"

Naya mengangguk, "Ada janji yang harus ditepati, Ra. Dan itu salah satu janji gue" ujar Naya.

Lagi-lagi Sera hanya bisa terdiam mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Ada perasaan sedih mendengar jawaban Naya.

"Jadi kalau dia akhir nanti lo ngga sama Elwin, lo ngga akan ngejalin hubungan sama siapa pun lagi, Nay?"

Naya mengangguk, "Iya, cinta gue abis di Elwin"

"Lo bisa coba buka hati Nay"

"Gue mati rasa buat cowok lain, Ra. Cuma ada Elwin"

Suara hembusan nafas terdengar dari Sera. Sera hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Naya saat ini, dan ia berharap kebahagiaan untuk sahabatnya tersebut.

 Sera hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Naya saat ini, dan ia berharap kebahagiaan untuk sahabatnya tersebut

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.



"Dapet bekal lagi? Pasti dari si cantik Naya" ujar Hasbi teman satu kelas Elwin.

"Enak banget jadi lo, Win. Tiap hari bisa irit uang jajan soalnya ada yang kasih bekal. jadi iri gue" ujar Puji.

"Gue malah risih" tutur Elwin, membuat Hasbi dan Puji saling bertatapan.

"Risih kenapa? Jangan gitu lah, Win" ujar Hasbi mengingatkan.

"Tau, harusnya lo bersyukur" timpal Puji.

"Lagian dia sejak kapan sih sering ngasih gue bekal begini?"

Hasbi dan Puji hanya diam tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Elwin. Elwin yang tidak mendapatkan jawaban dari kedua temannya itu mengerutkan keningnya heran melihat keterdiaman Hasbi dan Puji.

"Woy, malah diem" sambar Elwin.

Hasbi menghela nafas, "Intinya hargai selagi ada, Win" ujar Hasbi.

"Gue setuju sama Hasbi, lo aja ngga tega kan buang bekal dari Naya? Itu udah ngebuktiin kalau lo sebenarnya ada rasa nyaman dan terbiasa sama dia, Win" jelas Puji.

Elwin terdiam, "Gue ngga tega karena, yaa kemanusiaan aja, perasaan menghargai" elak Elwin.

Hasbi dan Puji tertawa mendengar jawaban Elwin, "Sok sok an lo menghargai, lo ngga inget pernah buang bekal dari adek kelas, sampe tuh adek kelas nang-...."

Belum selesai dengan ucapannya, Hasbi dengan segera menyikut lengan Puji, Puji yang sadar pun segera mengatupkan bibirnya, merasa bodoh dengan tingkahnya sendiri yang hampir saja keceplosan didepan Elwin.

Elwin menatap datar kedua temannya yang saat ini terlihat panik, kedua tangannya bersidekap dada.

"Ada yang lo berdua sembuyiin dari gue?" tanyanya.

Mixed Story S2Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon