Hujan Yang Menyampaikan Pertanda

94 11 0
                                    


Hari itu Hujan mulai turun, matahari pun bersembunyi Dibalik awan yang cukup gelap.

Senandungan lembut dari seorang gadis terdengar disekeliling Ruangan, sudah hampir Setahun lamanya Reina di Rumah sakit itu, menunggu akan adanya Donor jantung yang cocok dengannya.

"Halo Reina...."

Ucap Alvian menyapa Reina untuk mengecek keadaannya seperti biasa.

"ah pak dokter....eh maksudnya Dok alvian"

Alvian terkekeh dan mendekati Ranjang Rumah sakit tempat Reina berbaring.

"Gimana Perasaan kamu? Ada yang aneh? Sakit? Atau apalah?"

Reina menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil.

"gak ada Dok"

Reina kini kian terbuka dengan dokter muda itu, Meski awalnya Ia ragu untuk membuka diri kepada Orang baru.

Alvian Tersenyum dan melihat bahwa Reina sedang memegang sebuah buku.

"buku apa itu?"

Tanya dokter itu kepada Reina

"Oh ini Buku Harian Reina"

"Buku harian? Kamu suka nulis buku harian?"

Reina mengangguk

"Reina suka Ngeluarin keluh kesah Reina di buku ini, soalnya kalo curhat sama Reika Suka adu Nasib..."

Ucap Reina dengan bercanda, Alvian terkekeh mendengarnya dan Menghela nafas

"Ya pasti sih.....kalo curhat sama orang Yang Suka Bilang bahwa hidup kita masih mending dibanding orang lain itu ada benernya, Reika cuma Pengen bilang tetep bersyukur meski hidup sesulit apapun"

Reina mengangguk mengerti atas ucapan dokter itu, Dokter itu hanya Ingin mengingatkan Reina bahwa 'ada orang lain yang lebih Sulit darimu kamu harus bersyukur karena di beri kemudahan dalam kehidupan ini' (Note : azeek Authour hanya mengingatkan🤡)

.............................................................................................

Hari kini semakin gelap pertanda bahwa hujan akan semakin lebat, Suasana di ruangan itu begitu dingin dan Gelap layaknya Hati yang kesepian 🤡

"Saya Harus ngecek keadaan pasien lain....kalo gitu sampai nanti ya Reina"

Pamit dokter itu saat dirinya mulai bangkit dari kursi.

"ah oke dokter....Makasih ya selalu nemenin Reina"

Alvian tersenyum dan pergi meninggalkan Ruangan Reina

.............................................................................................

Saat itu hari mulai malam dan Badai terus mengamuk, air laut mulai naik dan jam menunjukan bahwa Itu sudah Pukul 00:13 malam.

Reina terbangun oleh suara Air hujan yang terus mengetuk jendela Ruangan yang seakan meminta masuk.

"Reika?............"

Reina mencoba menemukan Saudarinya di Sekitar Ruangan

"Ya?.........kenapa?"

Reika mendekati Ranjang, tersenyum lembut

"Butuh apa?......"

"Gak....cuma takut aja..."

Reika terkekeh dan memeluk saudarinya itu untuk menenangkannya.

"Katanya suka Hujan tapi kok takut badai?"

"ya...kan Hujan sama badai itu beda......"

"bedanya apa hmm?"

Laut Pasang Surut (HIATUS)On viuen les histories. Descobreix ara