Sunoo pikir dengan menjadi dekat, dia akan dengan cepat menyelesaikan ini lalu bersujud di atas makam Sunghoon karena sudah membunuh pemuda baik itu tetapi yang dia dapat malah jatuh cinta seperti remaja yang baru memasuki usia legal.

Sunoo janjikan bahwa dia akan selesaikan tugasnya seminggu setelah bekerja. Hal ini berjalan mulus pada awalnya. Sunghoon yang menjadi donatur di panti tempatnya mengajar mungkin akan membuat mereka cepat menjadi akrab, pikirnya. Tapi, Sunoo lagi-lagi terlena. Bahkan untuk bertemu di cafe pun dirinya enggan.

Ada beberapa hal yang membuat Sunoo mengulur waktu sedikit lebih lama. Rasa itu. Nyata dan terus tumbuh di antara mereka. Melihat Sunghoon yang sepertinya memiliki rasa yang sama dengannya membuat Sunoo berteriak pada takdir, semesta, dan seisinya.

Mengapa ketika dirinya rasakan sedikit bahagia, semesta malah sadarkan padanya bahwa hubungan mereka mustahil adanya? Sunoo menikmati masa libur 2 minggu Sunghoon hari itu. Melupakan janjinya pada sang Ayah.

Setelah Sunghoon berhasil pulang ke Paris dengan selamat, barulah Sunoo merutuki tingkah lakunya yang menurutnya sendiri gila. Sunoo tidak mau menjadi pengkhianat tapi Sunoo juga tidak mau kehilangan Sunghoon, dengan tangannya atau tidak sama sekali.

Bekerja di cafe pun ternyata cukup menyenangkan, para pegawainya ramah dan baik. Sunoo menyukai kehidupan ini, tapi ketika kedatangan Haechan hari itu membuat Sunoo menyadari di mana harusnya dirinya berpijak.

Haechan yang dia kenal bahkan tidak pernah mau berpergian jauh. Jika sudah seperti ini, bukankah harusnya Sunoo segera akhiri ini semua? Tapi, bagaimana bisa? Memulai saja belum ia lakukan dan Sunoo rasa kepalanya ingin meledak.

Lalu, tentang seseorang yang mengganggunya beberapa waktu terakhir. Jeno Lee. Orang yang bahkan Sunoo pikir hanyalah satu dari sekian banyaknya orang yang mengajaknya berkencan ternyata malah bagian dari anggotanya. Jadi, Ayahnya mengirim berapa banyak orang untuk misi kali ini, tapi kenapa?

Pertanyaan terus menerus berulang di kepala Sunoo. Apa alasan dari tugasnya ini. Sunghoon baik, kenapa dia harus dilenyapkan?

Sunoo pun masih menjalani kehidupannya di Venesia seperti biasa walau sekarang Haechan tinggal bersamanya. Rumor beredar bahwa Sunghoon akan melakukan kunjungan rutinnya dan Haechan mendesaknya mengakhiri ini saat hari kunjungan.

Tetapi, baru saja Sunoo menyambut Sunghoon yang tiba di Venesia. Dirinya kembali dikejutkan dengan kedatangan Heeseung dan Jake. Heeseung ... Ethan ... kakak sekaligus tunangan Sunoo. Orang yang tegas dan selalu lurus terhadap tujuan, tidak ada yang bisa menebak isi kepala pemuda itu.

Sunoo belum siap tetapi Heeseung sudah melakukan evaluasi yang membuat Sunoo kembali menyadari bahwa sekeras apapun dirinya mencoba melawan takdir, dia tidak akan pernah bisa.

Pertemuan singkat yang membuat mereka jatuh cinta, harusnya sejak awal tidak pernah ada. Tolong yakinkan Sunoo untuk itu semua. Malam itu, Sunoo menangis tersedu-sedu dipelukan Haechan setelah evaluasi yang dilakukan Heeseung.

Haechan tahu, sulit untuk melakukan hal ini sekarang. Mungkin dia, Jeno, Heeseung, atau Jake lah yang harus melakukan tugas ini. Sunoo memiliki emosi yang tidak Heeseung miliki.

Lalu, tentang Heeseung dan Jake. Tanpa dikatakan pun, semua orang mengetahui bahwa Jake menyukai Heeseung lebih dari dia menyukai segala jenis pistol. Lalu, Heeseung, jika Heeseung terlihat begitu menaruh atensinya pada Jake, maka hanya Sunoo yang tahu.

Jake terlalu denial dan takut untuk ungkapkan rasa pada Heeseung dan Heeseung terlalu kaku untuk coba pahami apa itu perasaan gila yang dinamakan cinta. Ditambah fakta bahwa dia dan Sunoo sudah bertunangan. Pemuda yang tahu harus ke mana membalas budinya ini pun berpikir dirinya pasti akan menikah dengan Sunoo jadi untuk apa bermain cinta?

Berbicara soal Jake, tidak ada siapapun yang tahu bahwa Jungwon adalah sumber informasinya. Jungwon memang bersekolah di sekolah militer di bawah yayasan milik Ayah Sunoo tetapi Jungwon hanyalah murid biasa yang kebetulan berteman dengan Jake lalu kemudian berteman dengan Sunoo.

Setelah Sunoo kabur, Jungwon yang baru saja bergabung dalam organisasi pun memahami situasi. Pantas sahabatnya ini melarikan diri, Jungwon pun sebenarnya bingung. Kejahatan apa yang dilakukan Sunghoon sampai dia menjadi target seperti ini?

Jungwon mungkin bisa dibilang cukup lama dalam perkenalannya dengan Sunghoon. Dia dan Heeseung sama-sama sudah tinggal di Prancis jauh sebelum tugas itu diterima Sunoo.

Selama ini, Jungwon memberikan informasi dan menyimpan beberapa file penting yang dimiliki Jake. Jungwon adalah sumber informasi Jake. Makanya tidak heran jika Jake selalu menghubunginya untuk mengirimkan file penting mereka.

Lalu perihal gadis cantik yang menemui Sunoo di hari ketika Sunoo mengantarkan Sunghoon pulang. Giselle Uchinaga Aeri. Gadis keturunan Jepang ini adalah sepupu sekaligus anggota terpenting organisasi mereka. Giselle ini bisa menggunakan apa saja. Pistol, panah, pedang, pisau, api, dan seluruh benda kejahatan lainnya.

Melihat Giselle yang juga terbang ke Venesia membuat Sunoo semakin merasa terdesak. Jadi, semua orang sudah tahu ya perihal dirinya yang terjatuh kepada Sunghoon?

Dua kali. Dua kali Sunoo membiarkan Sunghoon pulang ke Paris dengan selamat. Lagi dan lagi karena perasaan itu. Sunoo tidak sekuat itu jika harus membunuh cintanya. Jake juga tidak setega itu ketika Heeseung dan semua orang mendesak Sunoo.

Jake hanya sering memposisikan dirinya sebagai Sunoo. Memikirkan jika dia harus membunuh Heeseung membuat Jake menaruh empati yang besar pada Sunoo. Sekali lagi, semua yang berawal pasti harus berakhir. Semua yang hidup pasti akan mati.

•••

seperti ini kira-kira gambaran sunsun ngedate waktu sunghoon kunjungan ke italia! 😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

seperti ini kira-kira gambaran sunsun ngedate waktu sunghoon kunjungan ke italia! 😍

Venice, Italy. [sunsun]Where stories live. Discover now