"Hmm kayaknya lu kecapekan setelah melayani ribuan laki-laki, lu istirahat aja, semoga kita bisa berteman dengan baik ya", jungwon tersenyum dan pergi dari kamar sunoo

'Kayaknya aku cuma parno deh, jangan judge orang lain dulu sunoo', sunoo berusaha mengabaikan ucapan jungwon yang mengganggu pikiran nya itu dan mulai membersihkan dirinya dan beristirahat

><><><

Sunoo membuka matanya lebar dan menatap langit-langit kamarnya. Sunoo tidak bisa tidur semalaman karena ia tidak terbiasa dengan kamar barunya ini. Sunoo mengambil handphonenya dan melihat jam menunjukkan pukul 5 pagi.

Sunoo memutuskan untuk turun ke bawah dan mencari letak dapur berhubung dipaksa tidur pun tidak akan bisa.

"Selamat pagi sunoo", sapa bibi mei menunduk ketika bertemu dengan sunoo yang baru sampai di anak tangga terbawah, "Nak sunoo mau kemana?"

"Ah dapur dimana ya bi? Saya haus"

"Nak sunoo mau minum? Akan saya ambilkan sebentar"

"Eh eh ga perlu bi, saya ambil sendiri saja. Dimana bi dapur nya?", ucap sunoo mencegah bibi mei yang ingin mengambilkan ia minum

"Minum ada di area meja makan nak sunoo", ucap bibi itu sambil menunjuk ke arah meja makan

"Baik bi, terima kasih", sunoo menunduk dan berjalan menuju meja makan

Sunoo mencari gelas di salah satu lemari disana, mengisinya dengan air dari dispenser dan meminumnya, "Ahhh... seger banget"

"Sudah bangun?"

"-AACKKK", sunoo terloncat akibat kaget dan dengan cepat menoleh ke belakang

"Hahh...", sunoo mengelus dadanya yang berdegup kencang ketika melihat siapa yang mengagetkannya

"Eumm kakak baru pulang?", tanya sunoo basa-basi

Sunghoon mengangguk sebagai jawaban dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum

"Eumm kak?"

"Hm?"

"Apa saya boleh bertanya?"

Sunghoon menoleh dan mengangguk, menatap sunoo menunggu nya melontarkan pertanyaannya

Sunoo sebenarnya ragu apakah ia harus bertanya atau tidak, tapi karena terlalu penasaran sunoo akhirnya memutuskan untuk bertanya, walaupun jantungnya kembali berdegup kencang

"Eumm.. anu.. itu..", sunoo menjeda setiap ucapannya karena terlalu takut untuk bertanya, terutama ketika ia ditatapi oleh sunghoon, untungnya sunghoon masih setia menunggu sunoo

"K-kenapa ka-kakak mau menikah dengan saya? A-atau menikah dengan orang yang baru kakak kenal? B-bukannya banyak o-orang diluar sana yang lebih hebat dan cocok sebagai pendamping kakak? Tapi kenapa kakak memilih saya yang hanya seorang host club", sunoo melontarkan pertanyaannya sambil menutup matanya, walaupun awalnya hanya ingin bertanya pada kalimat pertama saja, 'aduhh aku ngomong apaan sih'

"Sepertinya saya harus memberitahu kamu", sunghoon kemudian duduk di kursi meja makan, melihat itu sunoo pun mengikutinya

"To the point saja, kakek saya ingin melihat saya menikah dan saya tidak memiliki calon, untuk pertanyaan mu yang berikutnya mencari calon yang mirip seperti saya akan merepotkan", jelas sunghoon

His Smile || SungsunWhere stories live. Discover now