"Ck semoga besok tidak menjadi hari yang menyebalkan." Gumam Alex frustasi

Ia mau tak mau harus bertanggung jawab menjalankan misi ibu nya, apapun itu ia akan lakukan demi kerjasama dan negosiasi antara negara nya dan Inggris berjalan dengan baik. Menutupi insiden konyol itu agar segera menghilang pekan depan.

"Tenang, aku akan menghubungi Nora agar pergi bersamamu ke London." Zahra mengambil ponsel nya dan segera menghubungi Nora.











Pesawat pribadi milik keluarga Diaz telah berangkat pagi ini. di dalam sudah ada Nora, dua bodyguard, dan Alex yang sibuk menghafal naskah identitas keluarga Fox untuk liputan wawancara nanti.

"Sini biar ku tes" tawar Nora kepada Alex yang tampak sedang fokus menghafal

"Oke cepat"

"Hmm... Menurut tuan Alex, bagaimana ciri khas pangeran Henry yang kau ketahui selama ini." tanya Nora dengan lagak bicara seolah olah seorang wartawan.

"British, blonde, dan putih." Jawab Alex dengan santai

"Oke next pertanyaan, apakah kau tau siapa nama anjing kesayangan pangeran Henry?."

"David, dia adalah anjing pirang yang selalu setia menggeliat di karpet pintu istana untuk menunggu tuan nya pulang. " jawab Alex secara spontan

"Huffhh oke oke sudah, sepertinya hampir semua jawaban ini telah terekam di kepala mu." Ujar Nora

"Hahaha karena aku menghafal ini semalaman."

"Ok baiklah sekarang dengar aku Alex. Nanti ketika sampai di istana Keshington, tunjukkan kepada media bahwa kau menyukai dan menghargai Pangeran Henry. Kau harus pintar berpura pura untuk saat ini, meskipun aku sudah tau bahwa kau sangat membenci pangeran tampan itu." Peringat Nora panjang lebar di sertai simirk tipis di bibirnya.

"Oh tenang saja, semua aman terkendali. Pokoknya setelah misi hari ini usai, aku bisa bebas dari pertemuan sialan ini." balas Alex yang langsung merenggangkan badan nya untuk rebahan di kursi empuk pesawat.









11.05 Inggris

Pintu mobil mewah itu terbuka memperlihatkan Alex dengan dua bodyguard nya yang kini telah sampai di depan gerbang Istana Keshington.

Para pelayan istana segera menundukkan badan tegap nya dengan hormat menyambut kedatangan putra presiden itu. Termasuk Shaan, pelayan pribadi kesayangan Pangeran yang merupakan mix keturunan British dan India.

"Halo, selamat siang tuan Alexander Claremont Diaz." sapa Shaan dengan sopan

"Oh Halo bro ahahaha senang bertemu dengan mu." balas Alex sambil memberikan tos kepada Shaan.

"Nice to meet you too Tuan Alex."

Shaan menuntun Alex memasuki halaman luas Istana untuk bertemu dengan Pangeran. Di ikuti dengan kameramen dan peliput media lainnya yang sudah siap siaga memotret agenda dua tokoh tersebut.

"Hm ngomong ngomong, apakah kau ketua pelayan disini?." Tanya Alex berbasa basi

"Iya tuan, lebih tepatnya aku adalah pelayan pribadi Pangeran Henry."

"Oh begitu..."









"Siang Alex, senang bertemu denganmu lagi." Ntah angin dari mana, Pangeran Henry muncul secara tiba tiba, membuat Alex dan beberapa bodyguard disana terlonjak kaget.

Shaan yang sudah mengerti dan di tugas kan untuk mengatur semua agenda, segera menarik Alex untuk berfoto dengan Pangeran Henry

"Fotografer kami akan memotret yang mulia menyambutmu, tuan."

The Prince is My Wife Where stories live. Discover now