Formula of Forever

4. This Isn't Going Well

Charles Leclerc sedang berdiri di hadapanku.

"Siap, cantikku?" ucap seorang pria itu.

Aku sedang memakai dress hitam cantik dengan sepatu hak tinggi dengan rambutku digerai ke atas.

Ia lalu menggandeng tanganku dan menciumku pelan di bibir.

BEEP! BEEP! BEEP!
Bunyi alarm terdengar sangat jelas membangunkanku dari tidur siangku.

Setelah Charles mengantarku kembali ke hotel tadi siang, aku tertidur lelap di sofa kamar hotelku. Sekarang waktu menunjukkan pukul 17.04 ketika teleponku mendadak berdering.

"Halooo manis." ucap seorang pria yang tak kukenali suaranya.

Aku kemudian terdiam.

"Lando disini...," katanya.

"Dan Daniel.." saut pria lainnya.

"Kami dalam perjalanan menjemputmu.. Kami semua akan makan malam bersama. Setelah bonding kita kemarin, kamu sudah pasti adalah bagian dari kru sekarang, jadi kau harus ikut!" teriak Lando.

Jujur saja, aku tidak ingat satupun interaksiku dengan mereka saat pesta kemarin. Tapi jika dilihat dari perlakuan Lando dan Daniel, aku rasa aku sudah mengembangkan hubungan pertemanan yang cukup dekat dengan para pembalap ini lebih dari yang aku sadari.

Lalu tiba-tiba aku berpikir, Dari mana Lando Norris mendapatkan nomor ponselku?

"Ayo kemana? Dan hey, dari mana kau mendapatkan nomorku, Lando?" balasku.

"Dari Charleslah tentunya. Ok, kita akan tiba 10 menit lagi. Sampai ketemu!" Lando lalu mengakhiri panggilan.

Antara bingung dan kaget, tetapi aku tidak membuang sedikitpun waktuku dan langsung mengganti pakaianku dan menaruh sedikit concealer dan lisptick untuk mewarnai wajahku yang pucat ini.

•••

Sebuah mobil McLaren berwarna emas yang begitu mencolok melaju sangat cepat kearahku disusul dengan mobil Ferrari hitam klasik yang tidak lain adalah milik Charles dibelakangnya. Lando keluar dari mobilnya dan menyapaku.