600. Then Wouldn't Ten Great Sect Bastard Get Cursed A Little Bit More? (3)

171 38 5
                                    


.

「Kalau Begitu, Bukankah Bajingan Sepuluh Sekte Besar Akan Semakin Dikutuk?」

»–R–O–M–H–S–«

“Dasar para bajingan ini!”

“Lari kemana kalian!”

Murid-murid Hwasan, yang mengenakan seragam hitam dengan pola bunga plum yang terukir jelas di atasnya mengejar para bandit dengan mata terbuka lebar.

“Aaaagh! Tolong aku!”

“Aku tidak akan jadi bandit lagi!”

Para bandit itu lari dan berteriak, tetapi sayangnya, para pengejar mereka tidak kenal ampun.

“Siapa yang akan membunuhmu? Kenapa kau tidak berhenti saja di sana?”

“Berhenti! Jika kau berhenti sekarang, aku hanya akan memukulmu. Jika kau terus berlari seperti ini, kau akan dipukuli sampai mati!”

Mendengar ancaman brutal itu, para bandit itu semakin berlari dengan panik.

‘Para bajingan gila itu!’

Para bandit itu dipukuli secara brutal dan melarikan diri dengan air mata di wajah mereka yang menyedihkan. Jika ada yang namanya hati nurani, bukankah menjadi hal yang mendasar untuk memberi mereka cukup waktu untuk melarikan diri dengan barang-barang mereka di Benteng?

‘Apa para bajingan itu punya sesuatu yang disebut hati nurani!?’

Namun, para murid Hwasan bergegas ke Gunung Daebyeol tanpa penundaan, menduduki Benteng, bahkan mengejar dan menangkap semua bandit yang melarikan diri.

“Hey, para bajingan yang lebih buruk dari pengemis!”

“Brengsek, kau mengejekku?”

“Bukankah itu terlalu kasar?”

Matavpara murid Hwasan berkilau, berlari semakin cepat untuk mengejar mereka.

Tidak peduli seberapa keras mereka berlari, bandit tetaplah bandit. Mustahil untuk berlari lebih cepat dari murid-murid Hwasan yang mengejar dengan sepenuh hati.

Ttaaak!

“Aaaak!”

Pada akhirnya, bandit itu dipukul dengan keras di bagian belakang kepala dengan sarung pedang dan pingsan di tempat.

“Katakan lagi, dasar bajingan brengsek!”

“Aargh! Argh! Tuan Taois! Tolong ampuni aku! Akh!”

Gwak Hee, yang memukul bagian belakang kepala bandit itu, mendecakkan lidahnya dan mengikat tangan bandit itu dengan tali yang sudah disiapkan.

“Jika kau percaya diri, cobalah melarikan diri. Aku akan langsung mengakhiri hidupmu.”

“…….”

Bandit lain yang melarikan diri juga kembali dalam satu barisan dengan tangan diikat oleh murid Hwasan.

“Kalian akan tertangkap, jadi kenapa berlari begitu keras?”

‘Bukankah semua orang akan lari jika kalian bertingkah seperti itu, bajingan?’

Meski para bandit itu marah, mereka tidak berani membalas. Orang-orang ini sangat berbeda dengan Faksi Adil yang selama ini mereka hadapi.

Itu benar. Sekte Adil macam apa yang diisi orang-orang seperti ini?

Wajah para bandit yang tertangkap semuanya bengkak. Bahkan Heukdo tidak memukuli orang sampai seperti itu.

Cho Sam [ 4 ] ✔Where stories live. Discover now