Part 11

1.1K 171 18
                                    

"KAU!" Ujar wanita itu dengan marah

"Apa? Aku benarkan Wanita sepertimu Tidak cocok Untuk Gege ku" Sahut Xiao Se kembali,

Kalian tau wajah Li Lianhua sekarang saat mendengar perdebatan tidak berguna itu?

"Xiao Se Sudah Cukup jangan berbicara Omong Kosong" Ujar Li Lianhua Menghentikan Perdebatan tidak berguna itu

"Ohh Dewa Xiangyi Lihat Dia Menghina Kekasihmu ini" Adu Gadis itu kepada Li Lianhua dengan nada manjanya

"Gadis Suci Sudah cukup apa yang ingin kau lakukan sebenarnya?" tanya Li Lianhua kepada gadis itu

"Aku hanya ingin dirimu saja!" ujar gadis itu

'ternyata ada yang lebih gila dari Jiao Liqiao'

''Ge sudah jangan mendengarkan orang gila ini" sela Xiao Se yang sudah tidak tahan dengan wajah gadis itu

"KAU DIAM SAJA!" teriak gadis itu pada Xiao Se

dan Xiao Se hanya menghela nafas pendek

'Gadis ini sangat tidak ku sukai saat ini, memangnya kakak ku mau dengan dia yang tampangnya seperti itu kah' bathin Xiao Se

"Putri Suci sudah tidak ada waktu lagi, ayo cepat" teriak seorang wanita lainnya sambil mengangkat pedangnya

"Tunggu, Dewa Xiangyi kau mau kan kembali ke Nanyin dan menjadi milikku?" tanya Putri Suci itu dengan nada berharap

"Itu tidak mungkin dan aku akan tetap disini" jawab Lianhua dengan singkat tapi bisa membuat wajah Putri Suci itu berubah dalam sekejap

"XIANGYI!, kalian cepat bawa Xiangyi padaku dan untuk Pangeran itu bawa juga dia aku harus mendapatkan keduanya!" perintah Putri Suci yang langsung jawab dengan teriakan bawahannya

"BAIK PUTRI SUCI / BAIK NONA JIAO''

Dan pertarungan pun dimulai walaupun Li Lianhua adalah Dewa Pedang Dan Xiao Se adalah pemilik Pedang Langit, tapi untuk kondisi mereka yang belum terlalu stabil apalagi bagi Li Lianhua yang masih mempunyai racun Teh hijau dalam tubuhnya sangat menyusahkan apalagi dia tidak bisa menggunakan tenaga dalamnya,

"Ge jangan menggunakan tenaga dalam cukup hindari saja mereka jangan mengeluarkan tenaga dalammu pokoknya dan berjanjilah padaku" ujar Xiao Se di sela pertarungan mereka, yang memegang pesdang yang dia bawa tadi dari desa

Li Lianhua yang mendengar itu hanya mengangguk perlahan tapi,

'untuk kali ini aku tidak bisa berjanji Xiao Se'

Ctashh!!

Crack!!

Bunyi pedang yang beradu semakin sengit dan dari 2 pihak tidak ada yang mau mengalah seorang pun, apalagi Xiao Se yang mulai kelelahan karena telah mengeluarkan tenaga yang cukup banyak dari tadi, dan hampir saja ada sebuah pedang yang hampir mengenainya untung saja ada Li Lianhua yang langsung menangkis pedang itu menggunakan pedang yang dia dapat dari salah satu orang yang sudah kalah olehnya.

"Xiao Se apa kamu baik - baik saja?" tanya Li Lianhua yang saat ini memegang salah satu lengan Xiao Se yang sudah hampir akan ambruk

"Ge aku tidak apa - apa kau larilah biar aku yang menghadang mereka, enak saja dia ingin menculik mu di depan mataku"ujar Xiao se dengan nada tegas saat menyuruh Li Lianhua melarikan diri walau mereka saat ini sudah terkepung,

"Jangan gila Xiao Se, Gege tidak mungkin meninggalkanmu disini biar Gege yang mengurus mereka kau menjauhlah sedikit"

''GE!"

"uh sangat mengharukan, bagaimana kalau aku bunuh saja Adikmu itu Xiangyiku dia cukup menyebalkan" sahut Jiao Lixian dengan nada mengejek di akhir kalimatnya yang bisa membuat hawa disekitar Li Lianhua berubah,

"Jangan pernah berharap bisa menyentuhnya Jiao Lixian!" nada tegas terkesan dingin bisa didengar dari jawaban Li Lianhua saat ini

"hihi Xiangyiku kau menyebut namaku,Aku makin bersemangat untuk memilikimu" jawab Jiao Lixian Dengan bangga karena mendengar Li Lianhua menyebut namanya

''Dasar wanita gila jangan uhuk- jangan berharap kau akan mendapatkan Kakakku" sahut Xiao Se walau diringi dengan dia yang memuntahkah darah dan itu membuat Li Lianhua berlari ke arahnya dengan kepanikan jelas diwajahnya,

"Xiao Se kau baik - baik saja biar Gege menyalurkan sedikit tenaga dalam ke nadi mu" tanya Lianhua dengan nada panik dan langsung mengarahkan tangannya ke arah Xiao Se dan langsung ditahan oleh Xiao Se

"Ge jangan! Racun teh hijau itu bisa semakin menyebar ketubuh-ugh" belum selesai Xiao Se berbicara Li Lianhua langsung menyalurkan tenaga dalamnya ke tubuh Xiao Se tanpa mau tau apa yang terjadi pada tubuhnya karena menyalurkan Yangzouman pada Xiao Se.

Jiao Lixian yang melihat itu hanya bisa tersenyum puas bahwa Li Xiangyi masih mempunyai racun teh hijau itu ditubuhnya

'aku semakin mudah untuk mendapatkan Xiangyi jika racun itu masih ada ditubuhnya'

Uhuk

Li Lianhua tiba - tiba memuntahkan darah yang cukup banyak dan langsung terduduk sesaat sudah menyalurkan tenaga dalamnya ke Xiao Se

"Ge apa kau bisa mendengarkanku?" tanya Xiao Se dengan nada panik dan langsung mendekat ke arah Li Lianhua yang sedang mencoba menekan racun teh hijau yang nampaknya mulai bereaksi

"Xiangyi kau duduk saja dulu biar aku yang membunuh adik nakalmu itu hihi" ujar Jiao Lixian yang langsung maju menuju Xiao Se saat ini

Ctash!!

Bunyi pedang terlempar cukup jauh membuat semua orang disana memusatkan pandangan pada arah mereka karena,

Pedang siapa itu?

"Kau pikir bisa menyentuhnya" jawab Lianhua yang saat ini berdiri didepan Xiao Se sambil memegang pedang

Ya itu bukan pedang Li Lianhua atau Xiao Se yang terlempar tapi pedang Jiao Lixian

"KENAPA KAU MENGHALANGIKU UNTUK MEMBUNUHNYA?''

••••

Nextt

Teenagers and lotus lanterns Where stories live. Discover now