Kini keempat mahasiswa ini tengah terduduk diatas kursi yang berjumlah 4 orang.
lantai 2 dengan posisi meja agak tengah.

On street bar memiliki sekitar 20 bangku dilantai dua dan empat meja tinggi.

on street bar juga memiliki beberapa rel sehingga ada banyak tempat yang nyaman.
Dilantai tiga terdapat 34 kursi namun berfluktuasi antara 33 dan 36.

Namun gulf,evan,fero dan vano tetap memilih lantai dua karena benar-benar sebuah bar.
Tidak ada makanan dibawah sana ada lebih banyak percakapan dan orang-orang berdiri disekitar memesan minuman.

Lantai 3 juga terlihat nyaman,lebih tenang lebih gelap,dan lebih seksi tapi lantai itu bagus hanya untuk berkencan.

Tapi malam ini sangat tidak memungkinkan bagi mereka berempat untuk berada dilantai Tiga,karena disana sudah sangat ramai.

"Van pesen minuman sono."ucap gulf.

"Anjir ceweknya montok-montok."ucap fero tidak berhenti menyangjung wanita yang sedang berjoged didepan sana.

Sementara evan kini tengah berjalan menghampiri tempat Memesan minuman,sebari menunggu bartender menyajikan minuman tatapan evan berpokus pada wanita wanita yang seksi didepan sana.

Sementara evan kini tengah berjalan menghampiri tempat Memesan minuman,sebari menunggu bartender menyajikan minuman tatapan evan berpokus pada wanita wanita yang seksi didepan sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Indah banget ciptaan tuhan,"ucap Fero tidak berhenti memuji para wanita penghibur itu.

"Ah anjir gue bakalan mampus malem ini."ucap gulf menegak minuman ber alkohol ditangannya.

"Ahh anjir gila sih,bar nya bagus cok,gue baru pertama kesini."ucap evan.

"Sama gue juga."ucap vano yang mulai mabuk.

"Rekomendasi dari gue ga bakal gagal,"ucap fero meneguk gelas yang berisikan cairan memabukan secara berulang kali.

"Gue kasih jempol dah buat lu,lu paling jago kalo soal tempat beginian."ucap gulf lagi.

Fero menghampiri wanita penghibur disana lalu berjoget bersama mereka.

Sedangkan gulf,evan dan vano masih dikursi sedikit tersenyum melihat kelakuan temannya itu.

"Woi anjir ayok joged,mubajir cewek-cewek cantik dianggurin."ucap fero menghampiri meja temannya tapi tak lama dia kembali kepada wanita wanita itu.

"Sianjir,."ucap gulf tersenyum smirk .

Vano dan evan mulai join,kini ketiga pemuda itu tengah berjoged dengan wanita wanita cantik didepan sana.
Gulf diajak tapi menolak alesannya pergi kesini cuman buat minum doang,dan ga tertarik sama wanita-wanita yang ada disini.

Selang beberapa jam,disaat semuanya sudah mulai mabuk kini evan,vano dan gulf memutuskan untuk pulang saja.

"Tapi bentar kayaknya ada yang kurang deh,"ucap evan sempoyongan.

Dan benar saja mereka kehilangan salah satu temannya.

Fero dan entah dimana anak itu berada.

"Palingan dia jajan,udahlah balik aja si gulf udah ga sadar."ucap vano mencoba meraih tangan gulf dan menaruh tangan tersebut keatas bahunya,
































Disaat vano dan evan tengah kesusahan menopang tubuh gulf yang lemas disisi lain fero kini tengah bercumbu dengan seorang wanita yang berada di bar tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disaat vano dan evan tengah kesusahan menopang tubuh gulf yang lemas disisi lain fero kini tengah bercumbu dengan seorang wanita yang berada di bar tadi.

Nafsunya benar-benar tidak bisa dikendalikan.

"AKKHHH LEPASIN GUE ANJING,GUE MASIH BISA JALAN"

Gulf melepaskan kedua tangannya yang berada dibahu evan dan vano.

"ANJING KEPALA GUE PUSING"

"FERO ANJING TU ANAK MALAH NGILANG"

Evan dan vano kebingungan antara mengantarkan gulf yang mabuk berat atau mencari temannya yang tertinggal didalam.

"GERAH ANJING."ucap gulf membuka 2 kancing bajunya.

Berjalan sempoyongan mengampiri mobil.

Disaat hendak terjatuh tiba-tiba muncul sosok laki-laki bertubuh sedikit kekar yang masih memakai seragam guru yang menangkap tubuh gulf yang hendak terjatuh itu.

Evan dan vano sedikit kaget karena kehadiran sosok itu,ya tentunya mereka tau siapa sosok tersebut.

"Biar saya aja yang anter gulf,kalian cari temen kalian yang ada didalem sana."ucap guru itu.

"Tapi pakk...."ucap evan dengan suara terbata-bata.

"Emang bapak tau dimana rumah gulf."tanya vano.

"Saya tau,biarkan saya yang mengantarkannya."ucap guru itu lagi sedikit kesusahan menopang tubuh gulf dan mencoba memasukan gulf kedalam mobilnya.

Dengan kebingungan evan dan vano akhirnya mengiyakan ucapan guru itu.

_________
Kini Mew membaringkan tubuh laki-laki itu diatas kasur.
Membenarkan posisinya dan membuka sepatu yang masih menempel dikakinya

Mew bersiap pergi namun ketika mew bangkat gulf menarik pergelangan tangannya dan mendorong kencang ke atas ranjang.

mata mereka saling bertemu karena efek dari cairan memabukan itu gulf mencium bibir mew dan melumatnya dengan kasar hingga berdarah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

mata mereka saling bertemu karena efek dari cairan memabukan itu gulf mencium bibir mew dan melumatnya dengan kasar hingga berdarah.

Mew nampak kaget juga bingung, namun hal itu dimanfaatkan Gulf untuk menguasai ciuman.

Mew tidak bisa melakukan apapun selain menikmati sentuhan demi sentuhan yang gulf berikan kepada bibirnya yang kini terasa nyeri.

Gulf terus melumat bibir secara kasar tanpa memperdulikan mew yang meringis kesakitan karena ulahnya.

"Sssshhhhhtt Akkhh....."desis mew

Mew yang peka akan ciuman gulf mulai membuka rongga mulutnya dan membiarkan lidah gulf masuk lebih dalam lagi.

Mew sungguh ingin menyudahi kegiatan tersebut,tapi tidak bisa,rasanya terlalu sayang jika diakhiri begitu saja.







Halo gays maaf yaa kalo ga nyambung,and maaf juga aku up nya seminggu sekali aja soalnya watpad aku sering eror kadang bisa dibuka kadang engga jadi maklumi,tapi aku bakal konsisten ko,bakal update seminggu sekali hehehe

Bagaimana dengan ceritanya??
Jangan lupa vote dan komen yaaa
See you dibab selanjutnya 🤗

Guruku suamiku || MewGulfWhere stories live. Discover now