Only You

26

Sudah sejak setengah jam yang lalu Nunew mondar-mandir tidak jelas. Tangannya bahkan sudah memerah karena terus-terusan ia remas. Jika kalian bertanya mengapa? Tentu saja ini karena adegan yang dirinya akan mainkan beberapa waktu lagi. Yang mana adegan ini akan kembali menampilkan adegan NC antara dirinya dan Zee.

Dirinya dan Zee memang sudah sering kali terlibat dalam adegan seperti ini, bukan hanya di series, bahkan di dunia nyata pun, nyatanya mereka kerap kali melakukannya. Tapi semua itu hanya sampai pada titik saling bertukar ciuman atau sekadar memberi sapuan lembut di setiap sudut tubuh masing-masing, tidak lebih.

Sedangkan untuk adegan NC kali ini, baginya ini terbilang cukup ekstrim karena terdapat adegan ranjang di dalamnya. Yang mana mereka sama-sama harus naked. Sentuhan tangan Zee pada tubuhnya yang masih berbalut busana saja bisa menghantarkan sengatan listrik ribuan volt dan membuat seluruh sistem syaraf tubuhnya kadang tidak bekerja dengan baik, lalu bagaimana jika kulit mereka harus bersentuhan tanpa adanya penghalang? Akan seperti apa nanti respon hati dan tubuhnya? Kepalanya mulai berdenyut memikirkan hal ini.

Ketukan di pintu membuyarkan pikiran kusutnya, kepala Phi Fae menyembul dari balik pintu saat pintu terbuka "Nhu keluarlah, set sudah siap. Syuting akan kita mulai", ajak Phi Fae. Nunew yang masih berusaha menenangkan ritme jantungnya hanya bisa mengangguk, mengiyakan. Huhhhh, dirinya pasrah untuk apa yang akan terjadi nanti.

Untuk set awal, Nukeua dan Lian yang tidak lain adalah Nunew dan Zee tengah berada di ruang tengah rumah Lian, di sana mereka sama-sama mengungkapkan perasaan terhadap satu sama lain, dan meluruskan semua kesalahpahaman yang terjadi selama ini di antara mereka.

Di karenakan pengakuan cinta itulah, akhirnya mereka kembali  melampiaskan semua perasaan lewat ciuman yang lama kelamaan semakin menggila. Namun tampaknya pada adegan kali ini pun bukan Nukeua dan Lian yang sedang beradegan, tapi itu nyata adalah Nunew dan Zee.

Semua staf dan kru di sana yang menyaksikan pengambilan adegan itu bahkan sangat mengagumi cara mereka memainkan peran, karena semua berjalan begitu natural, tanpa ada unsur keterpaksaan dan tanpa dibuat-buat. Semuanya berjalan sesuai dengan alur perasaan mereka.

Bibir yang awalnya hanya menempel, akhirnya berujung menjadi perang lidah. zee mulai membuka kemeja yang dikenakan Nunew, begitu pun dengan Nunew yang melepaskan jas kerja Zee, dilanjutkan dengan membuka satu persatu kancing kemeja Zee, menampilkan dada bidang dan otot-otot perutnya yang sangat indah. Nunew memberi sentuhan lembut di sana, membuat Zee memejamkan matanya guna menahan diri agar tidak segera menerkam Nunew.

Ciuman mereka berlanjut, Zee membawa Nunew dalam gendongannya, dan Nunew mengalungkan tangannya ke leher Zee dengan masih terus berpandangan. Zee membawa Nunew menuju kamarnya, membaringkannya di atas kasurnya yang berukuran king size.