"Hal penting apa bagimu selain diriku?"

"Perceraian kita"

Nyonya Jung duduk di ruang rapat yang tenang, pandangannya teduh memandang luar jendela. Wajahnya mencerminkan kekhawatiran dan kepedihan "Jung" gumamnya pelan "perceraian bukanlah jalan yang mama harapkan saat ini"

Putranya Jaehyun menatap tatapan nyonya Jung dengan tatapan hampa "Jaehyun juga tidak ingin tapi Yeri ingin"

"Apa yang kurang dari Yeri, Jung?"

"Tidak ada, Yeri tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Hanya saja Jaehyun yang brengsek"

Suara ketukan pintu mengalihkan fokus nyonya Jung. Ia menjawab ketukan pintu tersebut lalu sekretaris pribadi nya masuk dengan membawa tamu yang nyonya Jung dan Jaehyun tunggu sedari tadi.

Seorang wanita paruh baya dengan seorang gadis masuk.

Nyonya Jung mempersilahkan keduanya untuk duduk.

"Bagaimana nyonya jung? Kapan putra mu menikahi putriku?"

Nyonya Jung menghela berat nafasnya. Ia menatap Jaehyun yang duduk tepat di hadapannya. Jaehyun tidak menghiraukan percakapan yang terjadi. Ia hanya fokus pada ponselnya, jari-jarinya dengan lincah mengetik layar ponsel miliknya seperti sedang menghubungi seseorang.

"Jung" -panggil nyonya Jung.

Jaehyun berdecak kesal. Ia mematikan layar ponselnya "4 bulan lagi"

"Apa? Kau mau membuat putri ku melahirkan tanpa seorang ayah? Kau berjanji padanya 6 bulan dan sekarang usia kandungan nya sudah 5 bulan! Kau hanya punya waktu 1 bulan"

"3 bulan"

"1 bulan atau nama baik keluarga Jung akan hancur"

Jaehyun mengacak-acak rambutnya frustasi, ia menatap tajam pada nyonya park. "2 bulan"

"1 bulan dan tidak ada penawaran"

Prak...

Jaehyun membanting ponselnya membuat semua mata tertuju padanya termasuk rose yang duduk di samping Jaehyun.

"Baik! Satu bulan dengan perjanjian dia tidak akan menggangu ku selama sebulan ini" tunjuk Jaehyun pada rose dan beranjak pergi meninggalkan ruangan.

Rose yang melihat Jaehyun pergi ikut menyusul.

"Ada apa dengan mu? Kau tidak seperti biasanya. Kau mencintaiku kan Jung?"

Jaehyun  menghentikan langkahnya, memutar balik badannya menghadap rose.

Jaehyun menggenggam kedua tangan rose. Mengusap lembut punggung tangan rose "Aku mencintai mu rose tapi pilihan menikah dengamu aku tidak bisa. Kumohon gugurkan anak ini"

"Apa? Aku tidak mau. Kau harus bertanggung jawab Jung. Jika kau memaksa ku untuk menggugurkan anak ini maka aku akan ikut mati bersama anak ini"

"Tidak. Aku tidak mau"

"Maka kau harus menikah dengan ku Jung!"

"Aku tidak bisa rose. Atau begini saja, aku akan tetap bersama mu menjalani hari-hari seperti biasa tapi tolong gugurkan anak itu"

"Hari seperti biasa? Maksud mu menjadi selingkuhan mu? Aku tidak mau. Aku mau kau menjadi milikku sepenuhnya"

"Sudah aku katakan aku tidak bisa rose"

"Kenapa?! Bukankah dulu kau berjanji akan menikahi ku dan bercerai dengan Yeri? Lalu kenapa sekarang seperti ini?"

"Aku___

GENGSIWhere stories live. Discover now