gengsi 1.1

102 23 12
                                    

Happy Reading
✿✿✿

"Morning sayang"

Jaehyun yang baru membuka mata langsung tersentak kaget saat Yeri menyambut Jaehyun dengan sapaan yang sebelumnya belum pernah Jaehyun dengar dari mulut Yeri.

Yeri yang masih menatap Jaehyun dengan posisi tiduran membuat Jaehyun mengerutkan dahinya mematung diam seribu bahasa.

"Kamu kenapa?"

"Aku gak papa. Kamu kenapa sering bertanya gitu sih sama aku? Emang ada yang aneh ya sama aku?"

"Enggak tapi iya"

"Ha? Enggak tapi iya itu gimana sih sayang?"

Jaehyun terheran-heran dengan kalimat asing yang barusan ia dengar dari mulut yeri.

"Kamu kenapa sih?" -tanya Jaehyun yang sudah bangkit dari ranjangnya dan menatap Yeri yang ikut bangun dari ranjang dan duduk di tepi ranjang.

"Aku gak papa Jung Jaehyun"

"Terus kenapa kamu tiba-tiba berubah drastis gini?"

"Berubah gimana sih sayang?"

"Tuhkan mulai lagi. Kamu kenapa manggilnya berubah kayak gitu? Terus kamu juga jadi lebih sering senyum-senyum. Kamu juga jarang marah kalau aku telat pulang atau pergi. Kamu kenapa?"

"Astaga kamu gak senang ya aku kayak gitu? Yaudah aku gak kayak gitu lagi, maaf ya"

Yeri beranjak berdiri dari ranjangnya merapikan pakaiannya yang berantakan. Ia juga merapikan rambutnya dan menggulungnya dengan jepitan rambut.

"Tunggu yerima, bukan gitu maksudnya"

Jaehyun menahan Yeri dengan menarik pergelangan tangan Yeri membuat tubuh mungil Yeri oleng dan terjatuh diatas tubuh Jaehyun.

Karna posisi yang kurang nyaman bagi Jaehyun ia dengan cepat merubah posisi menjadi Yeri yang berada dibawah dan Jaehyun yang berada di atas. Jaehyun menahan kedua pergelangan tangan Yeri dan menatap wajah Yeri dengan serius tetapi Yeri membalasnya dengan sebuah senyuman.

"Sikap kamu kenapa berbeda? Kamu gak kayak biasa nya"

"Kenapa? Kamu gak senang ya aku kayak gini?"

"Bukan gak senang cuma gak biasa aja"

"Padahal aku cuma mau jadi istri yang baik buat kamu kayak istri-istri pada umumnya tapi kalau kamu gak suka yaudah aku bakal berhenti ngelakuinnya"

"Enggak-engga aku suka kok kamu kayak gini tapi mungkin aku masih butuh waktu buat menyesuaikan diri"

"Ohyaudah"

Masih dengan posisi yang sama Jaehyun memperhatikan Yeri dari atas. Ia baru sadar ternyata Yeri sangat cantik dan sexy ketika bangun tidur. Jaehyun yang terlalu sering tidur dan melihat wajah bangun tidur rose merasa sudah menyia-nyiakan Yeri yang tidak kalah cantik dan menggoda.

Mata Jaehyun terfokus pada leher putih dan bibir sexy Yeri. Rasanya ia ingin sekali mencium bibir Yeri dan membuat tanda kepemilikan di leher putih Yeri tapi rasa gengsi nya yang tinggi dapat mengalahkan nafsunya.

Sampai kapanpun Jaehyun tidak akan bisa menyentuh Yeri sebagai pasangan suami istri karna Jaehyun sepenuhnya belum bisa mencintai Yeri dari hati. Semua perilaku lembut nya kepada Yeri itu hanya palsu dan ia melakukan itu demi menyelamatkan kekayaan pribadinya.

Jaehyun beranjak bangun melepaskan Yeri dan pergi menuju kamar mandi.

Sebuah notif pesan di ponsel Yeri membuat sudut bibir nya tersenyum.

Lee Taeyong
"Semuanya sudah aman yerima,
kau hanya perlu menyiapkan
bukti-bukti dan dokumen lain.
Aku akan selalu membantu mu"

"Permainan akan kita mulai Jung"

Setelah selesai dengan kegiatan kampusnya Jaehyun kembali pada kebiasaan nya yaitu menemui rose. Jaehyun berpikir mungkin beberapa hari terakhir menghabiskan waktu bersama dengan Yeri akan membuat pikiran curiga Yeri mengenai Jaehyun yang selingkuh akan hilang.

Dengan mengendarai mobil lamborghini kebanggaan nya jaehyun menambahkan kecepatan penuh menuju sebuah apartemen yang selalu menjadi saksi perbuatan jahat nya dibelakang Yeri.

Matanya juga beberapa kali melirik sekotak coklat, makanan, dan bucket bunga di kursi samping mobil nya yang ia beli tadi untuk diberikan pada rose.

"Akhirnya kamu datang, aku kira kamu udah lupa sama aku karna sibuk dengan istri mu" -sindir rose saat Jaehyun masuk ke dalam apartemen nya.

"Mana mungkin aku lupa sama kamu apalagi sama dia. Aku kan gak mau kehilangan kamu" -ucap Jaehyun sembari memeluk dan mengelus perut rose. Jaehyun pun mengecup kening rose berulang kali agar kekasihnya ini tidak marah.

"Bohong. Buktinya aja kamu bisa berhari-hari cuekin pesan dari aku dan lebih milih bermanja-manja sama istri kamu"

"Bukan kayak gitu sayang. Aku cuma mau buat dia percaya lagi sama aku udah itu aja. Kalau disuruh milih juga aku bakal milih kamu kok dibanding dia"

"Beneran?"

"Beneran sayang"

"Yaudah deh aku percaya sama kamu. Aku cuma takut kalau kamu tiba-tiba ninggalin aku dan lebih memilih istri kamu itu. Apalagi sekarang kan aku hamil anak kamu jadi aku suka berpikiran kamu bakal ninggalin aku"

"Gak mungkin lah aku ninggalin kamu. Kamu sendiri kan tau aku sayang banget sama kamu"

"Terus kalau kamu sayang aku kapan dong kamu ceraikan yeri?"

Jaehyun terdiam. Ia selalu saja tidak bisa menjawab pertanyaan perceraian.

"Tuhkan kamu gak bisa jawab. Kamu sebenarnya masih sayang sama dia kan?"

"Enggak. Aku gak sayang sama Yeri. Aku cuma belum bisa ngelepas dia"

"Karna kamu masih sayang sama dia"

"Enggak sayang enggak. Atau gini saja, aku berjanji sama kamu sebelum anak ini lahir aku pasti bakal nikahin kamu dan bercerai dengan  Yeri. Setidaknya sampai 6 bulan kedepan, gimana?"

"Oke. Kalau kamu berbohong aku bakal bunuh diri bersama anak ini"

"Iya aku janji"

Hari terus berjalan dan kehidupan rumah tangga Jaehyun juga berjalan seperti biasa. Tidak ada kecurigaan dan pertanyaan yang mendetail dari Yeri setiap kali Jaehyun pulang telat. Jaehyun berpikir mungkin Yeri mulai kembali percaya padanya namun kenyataannya Yeri dengan sengaja berpura-pura tidak mengetahui dan percaya apa saja yang jaehyun lakukan.

Baik Jaehyun maupun Yeri keduanya seperti sedang bermain drama. Masing-masing pihak mencoba menyembunyikan rahasianya satu sama lain. Jaehyun yang mencoba menyembunyikan perselingkuhan nya dengan rose dan Yeri yang mencoba menyusun dokumen perceraian dengan Jaehyun.

Bohong jika Yeri merasa baik-baik saja selama ini. Ia selalu saja menangis setiap kali Jaehyun tidak berada di apartemen. Walau menyakitkan tapi Yeri harus tetap kuat sampai ia selesai mengurus semua dokumen perceraian dan mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan Jaehyun.

Setiap kali ia bermesraan dengan Jaehyun, memberikan senyuman hangat yang palsu sebenarnya jauh di hati Yeri ia mencoba menahan tangisan dan kemarahan nya agar Jaehyun berpikir bahwa Yeri baik-baik saja selama ini.

Walau terkadang terasa menjijikan bagi Yeri yang harus berpura-pura bucin kepada Jaehyun demi membuat Jaehyun merasa nyaman dan enggan melepaskan Yeri sewaktu Yeri akan mengajukan gugatan perceraian itu.

Yeri hanya ingin membuat Jaehyun merasakan kehilangan seseorang yang sebenarnya sangat ia sayangi.

✿✿✿

GENGSIWhere stories live. Discover now