Seandainya dulu dia datang ke perpustakaan ini bersama Nayeon mungkin sekarang Yeri takkan pernah menikah dengan Jaehyun. Air matanya pun tidak akan mengalir lebih sering. Meskipun kehidupan orang tuanya susah Yeri tidak peduli asal hatinya tidak harus menderita seperti ini semua akan baik-baik saja.

Yeri meletakan kepalanya di atas kedua lengannya. Dia memutuskan untuk menghentikan sesaat usahanya untuk belajar dan kembali menitihkan air matanya.

Baru beberapa menit Yeri memejamkan matanya, tubuhnya tiba-tiba merasa hangat seperti ada seseorang yang menyelimuti tubuh mungilnya dengan pakaian yang lembut.

Yeri mendongakkan kepalanya menatap siluet seorang laki-laki berpakaian kaos putih yang tengah berdiri tepat disampingnya. Dengan senyum manisnya ia mencoba duduk di samping Yeri dan menatap wajahnya.

Yeri memiringkan mata dengan malas, ia tidak mempedulikan senyuman Jaehyun yang ditujukan padanya dan kembali tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yeri memiringkan mata dengan malas, ia tidak mempedulikan senyuman Jaehyun yang ditujukan padanya dan kembali tidur.

Jaehyun beranjak dari duduknya dan berpindah ke sebelah kiri Yeri. Ia juga memiringkan kepalanya, sehingga mata mereka saling bertemu.

Yeri berdecak kecil dan memiringkan kepalanya ke sisi lain. Begitu juga dengan Jaehyun, ia beranjak dari duduknya dan pindah ke sisi yang sama dengan Yeri.

"Berhenti mengikuti ku!" Yeri yang merasa jengah dengan sikap Jaehyun mencoba bangun dari duduknya. Dia membereskan beberapa buku miliknya dan pergi meninggalkan Jaehyun. Namun, hanya beberapa langkah setelah Yeri berjalan dengan cepat, Jaehyun menarik pergelangan tangan Yeri untuk memintanya tetap berada di sini bersamanya.

"Kemana kau akan pergi? Aku baru saja tiba di sini, dan kau sudah ingin pergi?"

"Bukan urusan mu dan lepaskan aku"

"Tunggu sebentar Yerima. Biarkan aku berbicara denganmu sebentar saja"

"Aku tidak ada waktu berbicara dengan mu Jung. Aku sibuk"

Yeri melepaskan genggaman tangan Jaehyun dengan kasar dan melanjutkan langkahnya menjauhi Jaehyun.

"Jika kau mau mendengarkanku kali ini saja, maka aku akan menerima semua keputusanmu"

Yeri menghentikan langkahnya ketika mendengar perkataan Jaehyun. Ia memutar tubuhnya menghadap Jaehyun.

Dengan senyum licik di sudut bibirnya, Jaehyun mengendarai mobilnya keluar dari area kampus bersama Yeri menuju ke suatu tempat.

Selama di perjalanan, Yeri hanya diam dan tidak menanggapi semua pertanyaan Jaehyun kecuali mengenai perceraian.

"Aku ingin memberitahu mu bahwa aku memiliki impian untuk membentuk sebuah keluarga kecil bersama mu."

GENGSIWhere stories live. Discover now