Chapter I: Who Are You?

14 0 0
                                    

POV Raka:

Namaku Raka, aku mahasiswa tingkat 2 di Universitas X dengan prodi yang ku ambil adalah Hukum. Hidupku normal seperti orang-orang pada umumnya. Hanya saja, jika teman-teman yang lain pulang kuliah biasanya langsung kerumah bertemu dengan keluarga, hangout bareng temen, atau nongkrong di cafe, aku malah nongkrongnya di dapur alias part time. Aku kerja part time untuk memenuhi beberepa kebutuhan kecilku dan menghilangkan rasa bosan.

Selama aku kuliah sambil kerja, aku belum menemukan kesenangan dalam suasana kehidupanku. Semua ini terjadi sejak dia pergi.

Dia adalah kebahagiaanku
Dia adalah senyumanku
Dia adalah yang terbaik dalam hidupku

Tetapi sekarang, semuanya tidak sama lagi

***

Di Restoran

"Raka sorry ya, kita butuh lo sekarang karena lagi rame banget hari ini" kata Ass. Manager
"Ia santai kak, besok juga libur" balas Raka
"Tenang aja, gaji lo bakal naik dikit" kata Ass. Manager
"Gak usah dipikiran kak hal itu" jawab Raka sembari melakukan pekerjaannya.

POV Author:

Restoran yang ramai pengunjungnya membuat Raka harus ikut membantu walaupun shift nya sudah berakhir.

Beberapa jam kemudian, terlihat meja sudah banyak yang kosong, hanya meninggalkan 2 meja pelanggan yang masih menikmati hidangannya.

***

"Kak gue keluar bentar ya" izin Raka yang ingin merokok
"Ia Raka, sekalian pulang aja, kasian kucing lo ditinggal seharian. Nanti gue beritahu Ass. Manager" jawab teman kerja Raka
"Okdeh, kalo gitu gue pamit ya kak" balas Raka yang langsung menuju ruang staff.

POV Author:

Raka kembali ke ruang staff mengambil barangnya dan mengganti bajunya, tidak lupa juga diambilnya sebatang rokok ESSE dari dalam totebag. Sebelum Raka benar-benar keluar, dia ke toilet untuk membenahi dirinya agar lebih rapi.

Setelah keluar dari toilet, tanpa sengaja rokok yang diletakkan pada telinga Raka terjatuh, dan Raka segera mengambilnya, tetapi dia merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Ia benar saja, ada yang menatap dirinya. Mereka berdua pun saling bertatapan, sampai akhirnya Raka meneteskan air mata. Raka langsung keluar dan kembali ke apartmentnya.

***

Chat

"Aku jemput jam 7 ya Ra, jangan telat"

"Ia sayang"

"Sayang DCnya black and white ya"

" Bibi udah siapin warna lain Ra"

"Kamu kok gitu sih sayang, kan mau nge-date yang masa beda warna"

"Ia deh ia aku ganti"

"Sayang"

"..."

"Sayang"

"Ia Ra"

"Kita udah 2 tahun lebih bersama, kok kamu gak pernah panggil aku sayang sih?"

"Aku lebih suka panggil dengan nama Ra"

"Kamu kan juga suka aku panggil kaya gitu"

"???"

"Udahlah siap-siap Ra, ntar telat aku lagi yang disalahin"

"Emang ia kan 😋"

***

Di Restoran

"Hallo kak selamat datang, sudah reservasi kak?" tanya waiters kepada Gyan dan Raya
"Ia sudah, atas nama Gyan Devano" jawab Raya sambil menggandeng lengan Gyan
"Silahkan di meja no. 7" balas waiters yang berjalan ke meja yang dituju
"Pesanannya saya cek kembali ya kak" kata waiters, agar tidak terjadi kesalahan menu
"Ok" jawab Gyan singkat

POV Author:

Gyan dan Raya mulai menikmati hidangan yang sudah disediakan sambil mengobrol.

"Yang aku deg-degan ni" kata Raya dengan semangat sambil menatap Gyan"Kenapa Ra" jawab Gyan singkat "Bulan depan kan kita tunangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yang aku deg-degan ni" kata Raya dengan semangat sambil menatap Gyan
"Kenapa Ra" jawab Gyan singkat
"Bulan depan kan kita tunangan. Aku udah gak sabar untuk pake cincin, dress nya juga, tamu yang datang...

Mendegar ocehan Raya, Gyan hanya mengangguk dan tanpa sadar melamun.

POV Gyan:

Gue kenapa sih, kok risih gini. Gue juga udah nungguin hari tunangan. Bahkan gue yang nyaranin agar pertunangannya dipercepat. Tapi kenapa sekarang perasaan gue aneh gini sih.

"Yang, yang, sayang, Gyaaaan" panggil Raya yang menyadarkan lamunan Gyan
"Eh Ra kenapa?" jawab Gyan kaget
"Kamu kenapa yang gak fokus gitu? Makanannya gak enak ya" tanya Raya yang bingung dengan tingkah Gyan
"Enak kok Ra, aku capek aja" jawab Gyan dengan nada datar
"Kok capek, kamu hari ini kan libur gak ada kegiatan. Kita masih mau night drive loh yang, kamu udah janji" balas Raya
"Ia Ra jadi kok" jawab Gyan dengan singkat, karena dia sudah membuat janji dengan Raya.

Sembari bercakap-cakap dengan Raya, Gyan mulai melihat sekeliling resto dan sadar bahwa sudah mulai sepi dan mendekati closing time.
Gyan berencana pergi ke wastafel untuk membersihkan tangannya. Gyan pun berdiri dan matanya pun tertuju pada pria di depan toilet yang sedang menatapnya juga. Anehnya Gyan merasa sangat emosional yang membuat dirinya agak terhuyung hampir jatuh.

"Yang kamu gak pa-pa?" tanya Raya yang segera membantu Gyan untuk duduk kembali
"Gak pa-pa Ra, aku capek aja" jawab Gyan dengan wajah memelas
"Yaudh kita langsung balik aja, aku yang nyetir, kamu istirahat aja" balas Raya sambil menunjukkan wajah khawatir kepada Gyan
"Ok Ra, aku bayar dulu ya" jawab Gyan langsung beranjak ke meja kasir.

***

Semoga kalian suka dengan CH ini ya 😊

Jika ada saran bisa di kolom comment ya
Bisa di vote juga 💙



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 12, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Memory Where stories live. Discover now