Constellation - Bab 29 : Santorini

226 39 11
                                    

Song recomendation for this chapter :
🎧I Choose You - Forest Blakk🎧
🎧 I Will Spend My Whole Life Loving You - Imaginary Future & Kina Grannis🎧

💫💫💫

Bangunan-bangunan putih berjajar di sepanjang tebing menghadap ke birunya lautan, bangunan khas Yunani yang berbaris tak teratur dari dasar hingga puncak tebing menjadikan tempat itu sebagai salah satu pulau impian bagi siapa pun yang rindu akan ketenangan dan pemandangan biru laut dari atas bukit. Putih seperti awan dan biru seperti langit cerah, itulah kesan petama yang tempat itu berikan kepada Kellan dan Kiara. Terik matahari yang sedikt hangat menyentuh kulit tak mengusik keduanya, gang-gang sempit yang menjadi tempat keduanya menapakkan kaki, berjalan, dan menaiki anak-anak tangga tak melunturkan kedua mata mereka yang tidak bisa berhenti mengagumi betapa cantiknya tempat itu, bergandengan tangan sebagai sepasang belahan jiwa sementara beberapa orang memandu langkah keduanya menuju tempat tujuan.

Tanaman-tanaman hijau mengisi sudut-sudut jalanan, namun Bougenville merah muda yang merekah menarik perhatian Kiara, bagaimana bunga berwarna merah muda terang menyala itu menemani setiap jalan mereka. Hampir setiap bangunan memiliki tanaman merah muda yang kontras dengan warna bangunan dan biru lautan namun tetap terlihat cantik berada di sana. Mungkin karena mereka memberikan warna berbeda yang membuatnya semakin indah, atau mungkin karena hanya Santorini lah yang pantas memilikinya, sebuah pulau indah nan eksotis yang kali itu menjadi tempat yang paling Kellan ingin kunjungi bersama Kiara.

"Sudah kukatakan, waktu terbaik untuk ke sini adalah saat musim semi atau musim panas, lihat! kita bisa merasakan eksotisnya pulau ini."

Kellan hanya tersenyum, sementara Kiara sibuk menikmati pemandangan dari balik kaca mata hitamnya.

"Ke sini saat musim dingin? Sorry not sorry aku tidak bisa menggunakan bikini dengan udara sedingin itu!"

Pria itu tak bergeming, karena kenyataannya ia yang memang ingin secepat itu pergi membawa Kiara ke sana bahkan saat musim dingin. Ia merangkul pinggang Kiara dan meletakan dagunya di pundak wanita itu yang merasa geli, Kellan hanya ingin wanitanya berhenti meracu dan mengungkit semuanya. Karena kenyataanya, mereka sempat berdebat tentang kapan mereka akan berangkat. Kellan yang diam-diam sudah merencanakan liburannya di musim dingin itu nyatanya harus menyerah karena Kiara yang memberikan kodisi 'take it or leave it' jika Kellan tetap ingin pergi saat musim dingin, karena Kiara hanya mau berangkat saat di musim semi atau panas.

Tempat menginap mereka pun tak jauh dari dominasi warna putih yang membuat ruangan itu terasa bersih, dingin, dan luas, sejauh Kiara memandang ia hanya menemukan lautan dan ia sangat menyukainya. Perlahan Kiara membuka pintu kaca dari kamarnya, kedua matanya dipertemukan dengan sebuah teras yang langsung terhubung dengan kolam renang yang cukup besar, beberapa kursi lounger dan beberapa kursi rotan juga meja mengitari kolam berair jernih. Semua yang ada di sana tampak sempurna dan memenuhi ekspektasi keduanya.

Kellan yang datang dan tiba-tiba berdiri tepat di belakang Kiara tak mengagetkannya sama sekali, wanita itu tersenyum saat Kellan memeluknya dari belakang untuk menikmati pemandangan yang sama.

"I wish Heather was here," ucap Kiara.

"Kita bisa mengajaknya ke sini nanti atau kita bisa mengajaknya naik kapal pesiar dan melihat pemandangan Santorini dari lautan."

Kiara mengertutkan dahinya, merasakan ada yang janggal.

"Dia pernah bertanya sesuatu padaku — sesuatu tentang kapal pesiar."

CONSTELLATION | Kellan Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang