🔞Mature content! MDNI!🔞
[kumpulan shortfic/oneshot gyuhao, BXB (homophobic DNI), tulisan ga jelas dari ide yang gajelas jg, cerita cringe & random, sebagian besar nsfw, minors please do not interact!!!!]
"Stay with me at any moment, in the shadow...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
"Udah bersih, Yang. Harusnya kita pake kondom dulu tadi..." Ucap Mingyu, sambil perlahan menarik jemari dari anal kekasihnya, ia telah usai membersihkan cairan miliknya yang masih tertinggal di dalam kepunyaan Minghao.
"Mmmhhh, I just wanna make you feel good, Gyu..."
"Aku cuma takut kamu iritasi..."
"Makasi udah ngekhawatirin aku, makasi juga udah bantu bersihin..."
Dua insan itu lanjut membasuh diri di dalam bathtub, keduanya berendam dengan posisi Minghao duduk di depan Mingyu, dan Mingyu melingkarkan lengannya memeluk kekasihnya dari belakang.
"Yang, boleh ga aku sama keluargaku ketemu sama keluarga kamu?" Pertanyaan tiba-tiba dari Mingyu menimbulkan tanya dari kekasih dalam dekapannya itu,
"Maksud kamu?"
"Aku mau izin sama orang tua kamu..."
"He eh izin ngapain?"
"Mau izin buat nikah sama kamu--"
Mingyu sejenak menyesali perkataannya,
"AARRGGHH harusnya aku ga bilang sekarang, masakan bilang mau ngelamar kamu di kamar mandi!!"
Mendengar dengus frustasi dari Mingyu, membuat Minghao tertawa cekikikan. Giggle manis dari kekasihnya itu membuat Mingyu leleh dibuatnya,
"I love you, Hao... I said I love you..."
Minghao sejenak menghentikan tawanya, agar ia bisa dengan jelas mendengar apa yang akan dikatakan oleh Mingyu. Minghao menyandarkan kepalanya pada dada kekasihnya dan menolehkan kepalanya ke arah Mingyu. Ia bisa menangkap ekspresi serius dari wajah kekasihnya itu.
"Aku pengen lanjutin hubungan kita ke jenjang yang lebih serius. Aku mau hidup, menua bareng sama kamu... Hmm kayak klise banget ya kata-kata aku... Tapi aku juga mau denger kamu pengennya gimana sama hubungan kita ini..." Mingyu menjeda sejenak perkataannya, "Maaf... aku kayak ga sabaran ya? Kita bisa pelan-pelan jalanin semua ini, karena aku ga mau kamu nyesel nikah sama orang kayak aku..."
"Ssttt... Aku ga bakalan nyesel, kita mau nikah malem ini pun ayok nikah! Aku ga bakal nyesel nikah sama kamu... I really love you, Gyu... Dan aku juga mau, mau banget nikah sama kamu..." Minghao menyela dan meyakinkan Mingyu,
"Me too..." Mingyu kini yakin bahwa Minghao juga ingin bersama dengan Mingyu, sebesar Mingyu ingin bersama dengannya.
Yang lebih tua mengecup bibir pujaan hatinya, yang segera 'kan menjadi miliknya seutuhnya. Namun tak cukup, Minghao juga membawa bibir Mingyu lebih dalam lumatan lembutnya. Semakin erat dan lekat, keduanya saling mendamba sentuhan dari satu sama lain.
