01 ; Penguni baru

1.9K 187 23
                                    

Sore itu, Satria sama Esa lagi bantu bu Nana nyapu halaman yang udah kotor karna daun pohon ketapang yang berjatuhan. Sementara Taro lagi bakar-bakar sampah yang tadi mereka kumpulin dari kamar masing-masing.

Mereka sambil asyik ngobrol soal kuliah sampe sebuah mobil berhenti di depan gerbang area kos mereka. Ketiganya mulai berkerumun, "siapa tuh? Tamu bu Nana? " Tanya Satria.

Bahu Esa terangkat, "entah. Panggilin gih, " Tanpa menjawab, Taro langsung lari ke arah halaman rumah bu Nana.

Seorang bapak-bapak keluar dari dalam mobil dibuntuti sama anak cowok yang keluar dari pintu mobil sebelahnya.

"Permisi, ini kos-kosan 24K kan ya?"

Satria mengangguk, "betul, pak? Lagi nyari kamar ya?" Tanyanya langsung peka.

"Iya, ini buat anak saya."

Satria sama Esa langsung noleh liat anak yang dimaksud. Dia cuma diem dari tadi, dari tampangnya mereka ini orang berada, tapi kok mau ngekos.

Gak lama, Taro udah dateng lagi bareng sama bu Nana.

"Permisi, saya yang punya kos." Kata bu Nana. Si bapak langsung menyalami bu Nana, "iya bu, ini saya lagi nyari-nyari kos di internet. Kebetulan liat di sini katanya ada yang kosong."

"Betul, pak. Ada satu kamar kosong, mau liat-liat dulu?"

Bapak itu ngangguk, terus ajak anaknya liat-liat kamar dipandu bu Nana. Satria, Taro sama Esa masih bertahan di halaman.

"Bau-bau holkay kan?" Kata Esa.

Satria mengangguk, "gak yakin anaknya sanggup ngekos. Nyari kos aja ditemenin bapaknya."

Taro hempasin tangan di udara, "hush! Jangan suudzon. "

Esa ketawa, "njir, dari mana lo belajar kata-kata gitu?" Katanya sambil nunjuk Taro.

"Dari dia lah, " Taro nunjuk Satria pake dagunya. Emang anak ini sudah semakin melokal.

Hampir 20 menitan berlalu, bu Nana keluar kosan bersama bapak dan anak tadi. Mereka keliatan ngobrol di depan teras kos sebentar, terus bu Nana ajak bapak tadi ke teras rumahnya sendiri.

Satria, Taro sama Esa jalan nyamperin anak itu yang lagi liat-liat sama lingkungan kos.

"Hai, jadi mau ngekos di sini? " Satria negur duluan.

Anak itu ngangguk, "iya," Gak ada senyum ramah di mukanya. "aku pindah ke sini besok, semoga kita bisa akur."

Yang lain ngangguk, "nama kamu siapa?" Tanya Taro.

"Anton." Tangannya terulur niat bersalaman, "kalian?"

Satu persatu mereka kenalin nama masing-masing. Anak cakep bernama Anton ini ternyata pindahan dari luar negeri, nggak ngerti kenapa dia pindah. Padahal di pikiran Esa, kuliah di luar negeri itu hebat, anak ini malah pindah.

"Kak Sat!"

Harsa, lari dari lantai atas sambil manggil-manggil Satria. "Jangan panggil kak Sat, napa sih? Gak enak banget, dek!"

Kata Satria kalo dipanggil gitu dia berasa lagi dikatain, untung Harsa gak pake embel-embel bang.

"Hehehe, maaf eh-" Mata Harsa langsung tertuju ke arah Anton, "ini temennya siapa? Ganteng banget buset!"

Esa geleng-geleng kepala, "Anton, penghuni baru, besok baru pindah."

Mata Harsa berbinar, "penuh dong kosan ibu, " Esa ngangguk. Harsa emang paling semangat kalo soal kosan.

"Kenalin, aku Harsa, " Harsa julurin tangan, "dia anak bu Nana, yang punya kos." Lanjut Satria.

Anton langsung sambut tangan Harsa, dia juga kaget setelah Satria cerita kalo Harsa juga ngekos di situ, padahal dia punya rumah di samping kos.

Dalam hati Anton ngira, kayaknya dia bakal betah di kosan ini. Untung dia yang rekomendasiin kos ini ke Papinya. Dia seneng, penghuninya gak sombong. Tapi, kata Satria, masih ada 2 penghuni lagi yang belum dikenalin. Mungkin besok mereka bakal ketemu semua.

Sore itu juga plang tanda ada kamar kosongnya udah dicabut sama pak Bayu waktu beliau pulang dari toko bangunan. Beliau kenalan sam Anton terus ngobrol-ngobrol dikit seputar kosan dan kuliah. Pak Bayu juga baru tau kalo Anton ini ternyata penghuni kos paling muda, bahkan dia setahun lebih muda dari Harsa.


Sekian dulu hari ini di kosan 24K, ini dia si penghuni baru,  Anton.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KOS-KOSAN 24K || RIIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang