Chapter 05 ; Diculik

3.6K 382 20
                                    

Ara menjelaskan semuanya ke kedua orangtuanya, Shani dan Cio yang mendengarnya menghela nafas lega.

"Itu bagus..." Ucap Shani lega, meskipun dia telah memberi Ara kebebasan untuk menjalin hubungan dengan sesama jenis itu bukan berarti jika putri sulungnya itu bisa berpacaran dengan siapapun.

Yessica, seorang artis terkenal mungkin terlihat cantik dan menawan tetapi di mata Shani dia adalah seseorang yang tidak layak.

Para wanita yang bekerja di industri hiburan tidak selalu murni, mereka pasti menggunakan beberapa trik kotor untuk berada di puncak. Itu adalah apa yang Shani dan Cio pikirkan.

"Tapi sekarang beritanya ada dimana-mana" Ucap Cio, alis tuanya menyatu karena tidak suka.

"Sayang kamu harus menemui artis itu dan memintanya untuk melakukan jumpa pers, katakan bahwa kalian berdua tidak saling mengenal dan tentang ciuman itu kalian juga tidak melakukannya" Shani berkata dengan lembut, tidak lupa dia memasang senyum keibuannya.

Ara yang tahu harus berbuat apa sekarang mengangguk paham.

"Aku akan meminta alamatnya dari Zee dan kemudian menemuinya" Balas Ara.

Karena sekarang Zee sudah berangkat ke kantor dia hanya bisa menghubungi dan meminta alamat rumah Yessica.

Setelah mendapatkannya, Ara berpamitan dan melangkah keluar rumah. Hanya dalam beberapa detik suara mesin mobilnya terdengar menjauh meninggalkan rumah.

Setengah jam kemudian.

Mobil hitam yang Ara kemudikan berhenti di sebuah bangunan apartemen, sebelum turun dia meraih sebuah topi dan masker memakainya dan kemudian turun dari mobil.

"Lantai 6..." Lirihnya dan berjalan masuk.

Tetapi tampaknya takdir sedang berpihak pada Ara, dia baru melangkah beberapa langkah sebelum akhirnya dia berhenti karena sebuah mobil putih dengan pengemudi yang sedikit di kenalnya keluar.

Alis kanan Ara terangkat dan senyum meremehkan tersungging saat Yessica berjalan perlahan kearahnya.

"Heiii kamu!" Panggil Ara yang membuat Yessica mundur selangkah karena kaget.

Ara dengan bibir mengerucut membuka topi dan masker di wajahnya sehingga membuat Yessica mengenalinya dengan cepat.

"Kamu? Syukurlah kamu disini" Yessica bergegas maju, Ara yang tidak suka terlalu dekat dengannya mundur dan dengan sengaja menahannya dengan tangan kanan.

Meski di perlakukan seperti itu Yessica sama sekali tidak marah, dia dan Flora sudah kehabisan ide saat melihat beritanya karena tidak tahu harus mencari Ara kemana tetapi sekarang Ara dengan sukarela datang menemuinya!

"Kita harus bicara..."

"Kita harus bicara..."

Ara dan Yessica berbicara bersamaan.

"Tidak baik bicara disini, ayo ikut denganku!" Ara tanpa sadar menggandeng tangan Yessica dan melangkah keluar bangunan.

Sejujurnya, dia takut jika seseorang memotretnya secara diam-diam lagi seperti saat di kolam.

Yessica yang terpana dengan perlakuan Ara hanya terdiam sambil mengikuti Ara menuju area luar.

"Pakai mobil siapa? Mobilku atau mobilmu?" Ara bertanya, dia berbalik menatap Yessica.

"Mobilmu...kurasa"

"Baik, silahkan masuk" Ara membuka pintu mobilnya lebar-lebar dan mempersilahkan Yessica agar masuk.

Akan tetapi sebuah mobil dari arah depan yang berhenti secara tiba-tiba membuat Yessica mengurungkan niatnya.

Pintu mobil di depan mereka terbuka perlahan, dan beberapa pria dengan tubuh tegap dan wajah sangar berjalan keluar.

My Obsession (Chika×Ara)Where stories live. Discover now