139

37 6 13
                                    

24.04.24

Sudah lama tak mendengar kabar selain kesibukannya terakhir kali,  Aleona sekarang lebih mengerti di balik perintah suaminya meminta gadis itu untuk datang.

Dari penampilannya yang selalu terlihat cantik dan berpakian modis, tengah tersenyum padanya. Aleona bisa tahu yang tak di tunjukan padanya dari sorot mata Renjune.

"Sayang..."

"Iya? Ada apa? Jaemin sudah ku hubungi"

"Aku tahu itu. Sekarang apa kau bisa meminta  Renjune untuk datang?"

"Dia free?"

"Iya. Dia mendapatkan cuti panjang. Mh... kau bisa membantuku?"

"Jeno?"

"Ahh... ya... sedikit membantu... kau mau,'kan?"

"Mhh... oke."

"Love you..."

"Love you too"







Renjune di persilakan masuk. "Sudah lama, aku tidak berkunjung. Jadwal ku—"

"Hehe... aku tahu... "

Meletakan bawaan yang di berikan Renjune. Aleona berkata lagi. "Renjune, mau temaniku jalan - jalan sebentar? Aku sudah lama tidak melakukannya, akhir - akhir ini Mark sangat sibuk."

Renjune tersenyum paham, dan dia tidak keberatan. "Mh, iya..."

"Jaemin. Aku keluar sebentar. Tolong jaga Leo."  Jaemin mengangguk.

"Leo jangan nakal, ya."  Bocah itu tidak menolah, tapi peringatan Aleona tidak sekedar melintas di telinga bocah itu.

"Huh? Aku tidak. Yang nakal paman Jaemin."

"Iya, ya. Ibu mengerti... Paman Jaemin yang nakal. Hubungi Ibu jika Paman Jaemin melakukannya padamu, ya."

Leo menoleh cepat, bibirnya tersenyum lebar sambil memberi hormat. "Siap Ibu!"

Jaemin memicingkan mata, menatapi Bocah itu waspada seolah - olah anak itu memiki rencana untuk membuatnya di marahi sang kakak.

"Aish, awas saja kalau mengadu tidak - tidak."

Pada musim hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Pada musim hujan. Lagi cerah adalah hal yang paling menyenangkan untuk bersantai di bawah matahari. Mereka berdua tidak melakukan perjalanan jauh dengan kendaran, hanya berkeliling di sekitar komplek perumahan berjalan santai.

"Bagaimana dengan kandunganmu, Aleona?" Renjune memulai percakapan ringan.

"Baik. Semua baik - baik saja saat ini." balas Aleona sambil tersenyum.

"Syukurlah."

"Mhm."

"Apa kau lebih bahagia sekarang?" Aleona menoleh sebentar sebelum menjawab. "Iya... meski terkadang aku masih terbayang apa yang sudahku lalui..."

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang