542. Cheon Mun Sahyung. The Kids Are Grew Up Really Well (2)

191 45 10
                                    

.

「Cheon Mun Sahyung. Anak-anak tumbuh dengan sangat baik.」

»-R-O-M-H-S-«
.

"Rasanya umurku bertambah."

"Ini memberi tubuhku kekuatan."

Para murid Hwasan dan Hye Yeon, yang duduk bersama, memeriksa tubuh mereka dengan memutar bahu dan menekuk leher. Tubuh mereka pasti menjadi jauh lebih ringan.

"Keuhhh, ini memang Elixir Gongchong!"

"Bahkan setetes saja sudah memberikan efek yang luar biasa! Seperti yang diharapkan dari elixir di antara elixir!"

"Amitabha. Bagaimanapun juga, orang harus makan dengan baik..."

Tapi wajah Chung Myung agak pucat. Bahkan ada embun di matanya yang terpejam rapat.

'Dasar hantu kelaparan!'

Apa mereka mencuri Elixir Gongchong karena tidak ada yang bisa dicuri dari dunia?

Bahkan jika tidak mencapai Pil Kehidupan, itu adalah Elixir Gongchong yang selalu muncul ketika membahas obat terbaik di dunia.

(T/n: Pil Kehidupan, sebelumnya Pil Sumber kekacauan/pil vitalitas jiwa/honwondan)

Benda yang sangat berharga itu....

"Apa kalian merasa lebih baik sekarang?"

"Ya?"

Wajah Baek Chun berubah masam saat ia menatap Chung Myung.

"Hah, siapa orang yang memainkan segala jenis trik agar hanya memberi kita obat kurang dari setetes?"

"Itulah yang kukatakan, Sasuk. Aku tidak pernah berjumpa dengan orang sepelit itu dalam hidupku."

"Pelit."

Chung Myung menggeram mendengar kekesalan yang meluap-luap.

"Kalian tidak mengerti!"

"Ya, ya. Aku yang rendahan ini tidak mengerti."

"Oh, bersyukurlah! Bersyukur!"

Chung Myung menyeka sudut matanya yang basah.

'Ini adalah sesuatu yang harus dilihat setelah hidup untuk sekian lama. Aku tidak tahu akan tiba saatnya aku akan diporoti.'

- Ini karma dasar berandal!

"Kaaaagh!"

'Ah, kau!'

'Jangan muncul tiba-tiba!'

Chung Myung tiba-tiba meludah ke udara, tapi semua orang mengira itu bisa dimengerti.

"Ngomong-ngomong, Chung Myung."

"Apa?"

"Apa kau baik-baik saja?"

Saat ditanya oleh Baek Chun, Chung Myung menatapnya dalam diam sejenak. Kemudian ia menggelengkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca.

"......Meminta elixir semacam itu. Aku ingin tahu kemana kau menjual hati nuranimu dengan caramu tadi."

"Tidak, aku berpikir kau masih terluka parah karena kelihatannya kau tidak makan dengan baik."

"Aku bukan orang lemah seperti Sasuk. Beberapa orang mungkin menderita dengan luka seperti ini, tapi aku baik-baik saja!"

"Benarkah? Lalu bagaimana kalau memberikan setetes lagi pada orang lemah ini....."

"Jangan menyentuhnya! Lepaskan tanganmu!"

Cho Sam [ 4 ] ✔Where stories live. Discover now